JAKARTA, KOMPAS.TV- Gojek kini menjadi salah satu pemegang saham dompet digital yang didirikan oleh BUMN, LinkAja. Manajemen LinkAja menyatakan, Gojek masuk ke LinkAja melalui penggalangan dana penerbitan saham preferen Seri B.
Hingga saat ini penerbitan tersebut telah mencapai total komitmen lebih dari USS 100 juta. Dalam penggalangan dana ini, Credit Suisse dan Hiswara Bunjamin & Tandjung bertindak sebagai agen penempatan eksklusif dan penasihat hukum LinkAja.
Baca Juga: Gojek dan Tokopedia Disebut Akan Segera Merger, Valuasi Capai Rp 250 Triliun
"LinkAja akan memperluas opsi metode pembayaran untuk beberapa layanan tertentu di aplikasi Gojek di Indonesia. Sehingga pelanggan bisa membayar layanan Gojek yang dipilih dengan transaksi melalui aplikasi LinkAja, " terang CEO LinkAja Haryati Lawidjaja, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/03/2021).
Menurut Haryati, kemitraan bersama Gojek dan LinkAja ini juga akan mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki rekening bank dan yang belum sepenuhnya memanfaatkan layanan perbankan, serta para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Soal IPO di AS, Traveloka: Kami Ingin Satu Liga dengan Perusahaan Teknologi Dunia
"Saat ini, platform LinkAja sebagian besar berfokus pada pembayaran untuk pembelanjaan ritel, layanan publik dan layanan kebutuhan sehari-hari dengan 80% penggunanya berasal dari kota-kota Tier 2 dan Tier 3 di Indonesia," kata Haryati.
Sedangkan GoPay dari Gojek melayani kebutuhan sektor ritel dan bisnis di Indonesia khususnya UMKM, serta layanan kebutuhan sehari-hari dalam platform Gojek.
Baca Juga: Ingin Kerja di Startup? Cek Lowongan Pekerjaan di Tokopedia, Shopee, Bukalapak Berikut!
Co-CEO Gojek Andre Soelistyo menyatakan, kolaborasi ini sangat tepat waktu. Lantaran pandemi covid-19 dan dampaknya yang luas telah menekankan pentingnya pembayaran digital dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan LinkAja sebagai mitra strategis, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan pelaku usaha dengan berbagai skala bisnis, serta memberi mereka tambahan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi," katanya.
Penerbitan saham preferen Seri B oleh juga pernah dilakukan oleh sejumlah perusahaan lainnya. Seperti Grab, Telkomsel, BRI Ventura Investama dan Mandiri Capital Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.