JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedih karena ada anak muda yang melacurkan diri demi uang, padahal mereka profesional. "Jadi saya sedih kadang-kadang melihat anak muda itu, maaf istilah saya melacurkan profesionalismenya hanya sekadar gini (uang) saja. Bertameng di belakang kesalehannya sesuai agamanya masing-masing. Padahal dia maling," kata Luhut pada Rakornas BPPT, Selasa (9/3/2021).
Luhut juga menyampaikan bahwa banyak orang beragama namun pada hakikatnya berkhianat dengan berbohong dan menipu. " Kita ini semua beragama tapi pada hakikatnya kita mengkhianati apa yang kita yakini dengan berbohong, menipu, dan sebagainya," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Pecat Pejabat Akibat Impor Pipa, Luhut: Pertamina Ngawurnya Minta Ampun
Luhut pun memberitahukan kasus pejabat di Pertamina yang sudah dipecat oleh Presiden Jokowi karena tidak mengandalkan produk dalam negeri. "Bikin pipa, tadi Pertamina. Pertamina itu ngawurnya minta ampun. Masih impor pipa padahal bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu? Ada pejabat tinggi Pertamina itu kemarin dipecat presiden langsung," kata Luhut kesal.
Padahal, kata Luhut, selama ini belanja barang impor yang dilakukan Indonesia nilainya mencapai Rp 1.300 triliun. Jika saja dari total belanja barang impor tersebut, sebanyak 50-60 persennya bisa digunakan untuk membeli produk dalam negeri maka hal itu akan menciptakan jutaan lapangan kerja. Sebab permintaan produk dalam negeri akan meningkat.
Baca Juga: Luhut Minta Pejabat Contohkan Pakai Produk UMKM Lokal
Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menggaungkan cinta produk dalam negeri dan benci produk luar negeri. "Ajakan-ajakan untuk cinta produk kita sendiri harus kita gaungkan, (cinta) produk dalam negeri gaungkan, gaungkan benci produk-produk dari luar negeri. Jadi bukan hanya cinta tapi benci, cinta barang kita dan benci produk luar negeri," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.