Pernyataan Meghan Markle Disebut Punya Potensi Lebih Berbahaya Ketimbang Putri Diana

LONDON, KOMPAS.TV – Pengakuan Meghan Markle yang cukup jujur di wawancaranya bersama Oprah Winfrey disebut memiliki potensi yang lebih berbahaya ketimbang wawancara Putri Diana dengan Martin Bashir pada 1995 lalu.

Potensi berbahaya ini merujuk pada Kerajaan Inggris, dimana pernyataan Putri Diana kala itu mendorong krisis monarki yang cukup sulit dipulihkan.

Menurut laporan dari CNN via Kompas.com, Senin (9/3/2021), pernyataan Meghan Markle ini lebih berbahaya karena menyangkut soal isu rasialisme, dimana isu ini lebih sulit direspons Kerajaan Inggris.

“Apa yang saya lihat sejarah terulang lagi, tapi mungkin jauh lebih berbahaya, karena kali ini menambahkan soal ras,” ujar Pangeran Harry kepada Oprah.

Baca Juga: Siaran Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry Habiskan Rp 100 Miliar

Pernyataan Duchess of Sussex soal rasa kesepian dan terisolasi di Keluarga Kerajaan membuatnya berpikir untuk bunuh diri.

Meghan mengaku cukup lelah berkutat dengan Keluarga Kerajaan yang membuat kesehatan mentalnya goyah.

Terlebih, ia diberitahu bahwa bayinya tak akan diberi gelar. Artinya, putranya tidak mendapatkan keamanan Kerajaan.

“Jika Anda mengatakan gelar akan mempengaruhi perlindungan mereka, maka kami belum menciptakan itu di sekitar kami, dalam hal clicbait dan tabloid fodder,” ujar Meghan Markle.

Meghan juga mengatakan bahwa ada percakapan di Keluarga Kerajaan soal seberapa gelap kulit putranya saat lahir.

Mendengar hal tersebut, Oprah Winfrey sendiri terkejut dan mendesak Duchess ini untuk menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: Alami Rasisme dan Ingin Bunuh Diri, 5 Fakta Ini Terungkap dari Wawancara Pangeran Harry dan Meghan

Meghan Markle pun mengatakan bahwa Harry beberapa kali terlibat percakapan dengan anggota kerajaan.

“Sungguh sulit untuk melihat percakapan yang terkotak-kotak,” kata Meghan.

“Jika dia terlalu coklat, apa masalahnya?” tanya Oprah. Namun, Meghan tak menjelaskan lebih lanjut.

Harry sendiri menolak untuk membicarakan percakapan tersebut lebih detail. Ia hanya mengatakan bahwa obrolan soal rasial itu bukan pertama kali ini terjadi.

“Ada beberapa tanda sangat jelas bahkan sebelum kami menikah,” ujar Duke ini.

Pihak Kerajaan Inggris sendiri belum memberikan tanggapan apapun soal pernyataan Duke dan Duchess ini.