DAMASKUS, KOMPAS.TV — Presiden Suriah Bashar al-Assad dan istri dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19, demikian diumumkan kantor kepresidenan Suriah hari Senin, (08/03/2021) seperti dilansir Associated Press.
Kantor Presiden Suriah menyatakan keduanya menjalani test PCR setelah menunjukkan gejala ringan yang konsisten dengan pertanda infeksi virus Corona. Assad yang berusia 55 tahun dan istri yang berusia 45 tahun menjalani isolasi mandiri selama dua hingga tiga minggu, dan bekerja dari rumah hingga negatif
Saat ini keduanya dalam kondisi “stabil dan sehat,” tambah pengumuman tersebut.
Suriah mencatat 16.000 kasus Covid-19 dengan 1.063 orang meninggal di wilayah yang mereka kuasai. Namun angka itu diyakini jauh lebih tinggi karena terbatasnya berbagai test Covid-19 termasuk terbatasnya test PCR, terutama di wilayah Utara yang tidak dikuasai pemerintah Suriah.
Baca Juga: Suriah Umumkan Terima Vaksin Covid-19, Tapi Bungkam Soal Asal Vaksin
Pandemi Covid-19 hingga saat ini merupakan ujian berat bagi sektor kesehatan Suriah yang terpuruk akibat konflik.
Suriah memulai vaksinasi massal minggu lalu ditengah lonjakan kasus positif Covid-19, namun belum ada informasi terperinci tentang proses vaksinasi dan wartawan belum diijinkan meliput peluncuran vaksinasi.
Menteri kesehatan Suriah mengatakan pemerintah Suriah membeli vaksin dari negara sahabat namun menolak menyebut nama.
Pengumuman ini muncul hanya beberapa hari setelah berbagai laporan media Israel dan media internasional tentang Israel yang membeli vaksin dari Rusia senilai 1,2 juta dollar AS untuk pemerintah Suriah.
Berbagai laporan menyebutkan pembelian itu adalah bagian dari kesepakatan pembebasan perempuan Israel yang ditahan di Damaskus Suriah.
Baca Juga: Yordania Mulai Vaksinasi Covid-19 di Kamp Zaatari Yang Berisi 78.000 Pengungsi Suriah
Damaskus membantah berita tersebut sementara Israel menolak berkomentar.
Pemerintah Israel membelikan vaksin Covid-19 bagi pemerintah Suriah, bila benar, akan mempermalukan pemerintahan Assad yang menganggap Israel sebagai musuh regional terbesarnya.
Juga belum bilamana presiden Suriah beserta keluarga sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
Suriah 10 tahun terakhir mengalami perang saudara, sejak unjuk rasa anti pemerintah berubah menjadi pemberontakan bersenjata, yang dibikin keruh oleh munculnya ISIS.
Ratusan ribu orang diperkirakan tewas sementara beberapa juta orang terpaksa mengungsi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.