Waspada Gangren Jadi Gejala Baru Covid-19

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Gejala baru Covid-19 masih saja bermunculan. Kali ini gangren menjadi gejala baru Covid-19.

Seoang perempuan di Italia berusia 86 tahun yang terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami gangren. Beberapa jari tangan wanita ittu menghitam akibat kematian jaringan pada anggota tubuh.

Dokter pun memutuskan untuk mengamputasi tiga jari tangannya.

Baca Juga: Mengenal Covid Tongue, Gejala Baru Covid-19

Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, RM. Agit Sena Adisetiadi, infeksi virus SARS CoV-2 bisa memicu gangren karena menyebabkan gangguan pengentalan atau pembekuan darah (koagulopati).

“Gangguan aliran pembekuan darah bisa menimbulkan gangguan oksigen ke organ tubuh tertentu,” ucapnya, Senin (8/3/2021).

Ia meyebutkan gangguan aliran pembuluh darah ke organ tangan atau kaki secara cepat bisa terjadi pada tiga sampai 15 persen kasus Covid-19 rawat inap.

“Manifestasi gangren terlihat dari adanya perubahan warna kulit disertai dengan adanya rasa nyeri,” ucapnya.

Gangren dengan infeksi berat bisa menyebabkan infeksi menyebar ke seluruh tubuh dan berakibat kematian.

Baca Juga: Parosmia Gejala Baru Covid-19, Apa Itu?

Ada sejumlah faktor yang mendukung gangren pada pasien Covid-19, antara lain, mengidap penyakit jantung, gangguan pembekuan darah, dan kanker.

Selain menjadi gejala baru Covid-19, gangren juga bisa muncul pada orang yang mengidap diabetes dan infeksi.