BEIJING, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi buka suara terkait tuduhan negaranya telah melakukan genosida terhadap etnis Muslim Uighur.
Dia menegaskan tuduhann tersebut adalah sesuatu yang konyol dan merupakan sebuah kebohongan.
Hal itu diungkapkan Wang Yi pada konferensi pers tahunan yang dilakukannya, Minggu (7/3/2021).
Baca Juga: Canggih! Bandara Dubai Gunakan Biometrik Iris Mata Untuk Kenali Identitas Penumpang
Sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS), menuduh China telah memperlakukan warga minoritas Muslim Uighur dengan kejam.
Bahkan Parlemen Kanada dan Belanda telah memutuskan apa yang menimpa musim Uighur di China sebagai genosida.
Hal itu seiring semakin banyaknya bukti terjadi kekerasa di kamp pendidikan kembali untuk Uighur di Xinjiang.
Baca Juga: Sebuah Dokumen Tak Sengaja Buktikan China Ingin Mengurangi Populasi Etnis Uighur
China dituduh telah melakukan sterilisasi paksa kepada wanita Uighur dan memisahkan anak-anak dari keluarganya.
Bahkan laporan BBC, mengungkapkan Muslim Uighur dijadikan pekerja paksa dan adanya tuduhan pemerkosaan dan penyiksaan yang sistematis.
“Apa yang dikatakan sebagai genosida di Xinjiang sangat konyol. Rumor itu tersebar karena adanya motif tertentu dan sebuah kebohongan,” ujarnya dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Alasan Kenapa Covid-19 Lebih Menular Dibanding SARS, Ini Penjelasannya
“Jika merujuk pada genosida, banyak orang akan berpikir mengenaai suku asli Amerika Utara di abad ke-16, budak Afrika di abad ke-19, Yahudi di abad ke-20 dan suku asli Australia yang masuk berjuang hingga hari ini,” tambah Wang Yi.
Pada Januari lalu, AS menegaskan apa yang disebut sebagai genosida di Xin Jiang.
“Kami menyaksikan usaha sistematis untuk menghancurkan Uighur oleh Partai pusat China,” bunyi pernyataan tersebut.
Baca Juga: Keluarga Korban Meminta Pencarian Pesawat Malaysian Airlines MH370 Dilanjutkan
Namun, Wang Yi meminta AS untuk menghapus pembatasan yang tak masuk akal terhadap China untuk meningkatkan kerja sama dengan AS.
Selain itu, Wang Yi juga menegaskan negaranya tak akan menerima tuduhan dan fitnah yang tak berdasar.
“Kami mengharapkan AS dan China bisa bertemu dan mengangkat sejumlah pembatasan pada kerja sama Sino-AS untuk dilakukan secepatnya, dan tak menciptakan rintangan baru secara artifisial,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.