Kompas TV internasional kompas dunia

Operasi Sapi Bunting, Dokter Malah Temukan 71 Kilogram Sampah

Kompas.tv - 6 Maret 2021, 08:50 WIB
operasi-sapi-bunting-dokter-malah-temukan-71-kilogram-sampah
Ilustrasi sapi. (Sumber: Unsplash/gang coo)
Penulis : Fiqih Rahmawati

JAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang dokter hewan di India menemukan sebanyak 71 kilogram plastik, paku, kelereng dan sampah lainnya dalam perut sapi yang sapi yang sedang hamil.

Melansir Business Today, Sabtu (6/3/2021), kisah tragis ini bermula saat People For Animals Trust Faridabad menyelamatkan sapi yang mengalami kecelakaan di jalan, akhir Februari lalu.

Dokter hewan yang memeriksanya pun mengetahui bahwa spai tersebut sedang hamil.

Operasi pun segera dilakukan pada 21 Februari 2021. Setelah 4 jam, dokter menemukan sampah di dalam perut sapi tersebut.

Presiden Trust Ravi Dubay mengatakan bahwa pihaknya sudah mengupayakan persalinan prematur.

Sayangnya, bayi sapi yang tak punya cukup ruang di perut ibunya pun berakhir meninggal dunia. Tiga hari kemudian, induk sapi tersebut juga mati.

Baca Juga: Duh, 900 Sapi Eskpor Hidup Harus Dibantai Karena Dinilai Tak Sehat Setelah Berlayar Selama 2 Bulan

Dubay mengatakan bahwa sampah yang ditemukan dalam perut sapi tersebut merupakan sampah terbanyak yang dilihatnya dalam 13 tahun kariernya.

"Dalam 13 tahun pengalaman saya, ini adalah sampah paling banyak yang kami ambil dari seekor sapi ... kami harus menggunakan kekuatan otot untuk mengeluarkan semuanya," kata Dubay.

Sebelumnya, operasi juga pernah dilakukan oleh organisasi tersebut dan ditemukan 50 kilogram sampah dari perut sapi.

“Sapi itu sangat suci bagi kami, tetapi tidak ada yang peduli dengan kehidupan mereka. Di setiap sudut di setiap kota mereka memakan limbahnya,” tambah Dubay.

Untuk diketahui, mayoritas penduduk di India merupakan penganur agama Hindu dan sapi dianggap sebagai hewan yang sakral di sana.

Baca Juga: China Ingin Ubah Sistem Pemilu Hong Kong, AS Ungkapkan Kegeramannya

Wakil Presiden Karuna Society for Animals & Nature, Ramula D’Silva, mengatakan bahwa masalah sapi pemakan sampah memengaruhi setiap kota di India.

Ia mengaku prihatin dengan fenomena sapi yang meninggal gegara terlalu banyak memakan sampah.

"Di mana pun ada sapi di jalan, Anda bisa yakin mereka penuh dengan plastik. Hati saya hancur karena mereka bisa mengalami kematian yang sangat menyakitkan," katanya kepada kantor berita.

Time of India melaporkan bahwa pejabat kedokteran hewan dan kelompok kesejahteraan hewan di kota utara Lucknow 2017 lalu telah memperkirakan sekitar 1.000 sapi mati tiap tahunnya karena makan plastik.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x