Kompas TV regional sosial

Cerita Kakak Beradik di Madiun yang Nekat Jual Soto Semangkuk Rp 1.000

Kompas.tv - 5 Maret 2021, 11:28 WIB
cerita-kakak-beradik-di-madiun-yang-nekat-jual-soto-semangkuk-rp-1-000
SOTO MURAH—Duo pemuda kakak beradik, Sugianto-Agus berjualan soto super murah Rp 1.000 satu mangkok di depan SMAN 6 Kota Madiun, Jawa Timur. (Sumber: KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI)
Penulis : Rizky L Pratama

MADIUN, KOMPAS.TV – Kakak beradik di kota Madiun, Sugianto dan Agus nekat menjual soto dengan harga yang sangat murah, Rp 1.000 per mangkuknya.

Sugianto (30) dan Agus Suprianto (27) sendiri merupakan warga Jalan Thamrin, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Keduanya mulai membuka usaha soto murah sejak dua bulan lalu. Mereka berjualan di depan SMAN 6 Kota Madiun, Jalan Suhud Nosingo Kota Madiun, Jawa Timur, dengan nama sewu mawon (seribu saja).

Baca Juga: Penampakan Kereta Darurat di Madiun untuk Isolasi Pasien Covid-19

Benar saja. Sesuai namanya, mereka menjual soto murah dengan harga Rp 1.000. Padahal, rata-rata harga soto per porsinya di kisaran Rp 5.000.

Malahan, rata-rata pelanggan yang datang ke warung soto duo pemuda ini hanya menghabiskan uang tak lebih dari Rp 5.000.

Pelanggan yang sering menyantap nasi soto di warungnya pun beraneka macam.

Baca Juga: Pembayaran Pakai Dinar dan Dirham, Pasar Muamalah Madiun Ditentang Keras

“Pelanggan kami beraneka macam. Ada pelajar, pengayuh becak, petugas kebersihan maupun pedagang keliling,” kata Sugianto yang dilansir dar Kompas.com, Jum’at (5/3/2021).

Kasman, salah satu konsumen soto seribu itu mengaku meski harganya sangat murah namun rasanya cukup enak.

Pria yang tinggal di Jalan Bali Kota Madiun tertarik membeli soto murah setelah mendapatkan cerita dari temannya.

“Setelah saya buktikan memang benar-benar murah. Keberadaan warung soto ini memang cocok untuk masyarakat kecil yang kesusahan di masa pandemi saat ini,” ujar Kasman.

Baca Juga: Warga Tolak Pembangunan Pasar Muamalah di Madiun, Pengelola Akui Sudah Sosialisasi

Kasman menyebut, hanya berbekal uang Rp 3.000, ia sudah mendapatkan sarapan yang murah di pagi hari. Padahal, kalau di warung lain, uang itu hanya bisa digunakan untuk membayar satu gelas teh hangat.

Sugianto-Agus bercerita bagaimana awalnya mereka bisa berpikir untuk membuka usaha soto murah tersebut.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x