Kompas TV entertainment selebriti

Viral! Jalan Tol Surabaya Dibilang Rumit dan Memusingkan, Apa Kata Jasa Marga?

Kompas.tv - 5 Maret 2021, 10:34 WIB
viral-jalan-tol-surabaya-dibilang-rumit-dan-memusingkan-apa-kata-jasa-marga
Twit yang membagikan soal jalan tol Surabaya yang disebut ruwet. (Sumber: Twitter )
Penulis : Dian Septina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di Twitter ramai diperbincangkan cuitan netizen yang menyebut jalan tol di Surabaya membingungkan pada Minggu (28/2/2021).

Twit yang diunggah akun @liboorans tersebut memperlihatkan tangkapan layar Google Earth jalan tol di Surabaya dan disandingkan dengan meme Boo (tokoh bayi mungil berusia 2 tahun) di film Monster Inc yang menangis sambil menyetir. 

Maksud dari twit tersebut, pengguna yang berasal dari luar daerah Surabaya atau yang baru pertama kali masuk tol Surabaya biasanya akan kebingungan karena rambunya menunjukkan nama-nama kelurahan/kecamatan/daerah.

Misalnya Surabaya-Gempol, Gempol-Pandean, Gunung Sari, Tanjung Perak, dan Krian. Kebingungan muncul karena terdapat beberapa jalur masuk ke Surabaya.

Di kolom komentar, warganet membenarkan bahwa jalan tol di Surabaya memang rumit. Bahkan, rumitnya melebihi jalan tol di Jakarta.

Baca Juga: Pecah Ban di Tol? Ini Cara Klaim Ganti Rugi ke Jasa Marga

Tanggapan pihak Jasa Marga

Direktur Utama PT Jasa Marga Surabaya Mojokerto, Pratomo Bimawan Putra, memberikan tanggapan soal aspirasi warganet melalui twit tersebut.

Meski warganet mengaku kebingungan terhadap rambu, dia menjelaskan, pembuatan rambu petunjuk itu telah sesuai dengan aturan.

"Perencanaan Rambu Petunjuk Jurusan pada Ruas Jalan Tol Surabaya–Mojokerto telah merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas dan ketentuan-ketentuan lain yang melingkupi tata cara pemasangan rambu serta informasi yang disampaikan," kata Pratomo.

Baca Juga: Jasa Marga Bayar Ganti Rugi Puluhan Mobil yang Pecah Ban di Tol Japek

Papan petunjuk terbatas dalam memuat nama daerah karena hanya terdiri atas 3 baris. Oleh karena itu, tidak memungkinkan untuk menyebutkan seluruh nama tujuan di rambu.

Dia juga mengatakan, dengan keterbatasan dimensi rambu yang ada, pihaknya telah mengoptimalkan informasi yang disampaikan kepada pengguna jalan dengan memadukan informasi nama ruas jalan tol dan nama tujuan perjalanan yang akan dituju.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x