SERANG, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meresmikan sekaligus meninjau Bendungan Sindang Heula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. Presiden Jokowi berharap bendungan ini akan meningkatkan produktivitas pertanian.
“Dengan kapasitas 9,3 juta meter kubik, bendungan ini akan memberikan manfaat irigasi terhadap 1.280 hektare sawah yang ada di Serang, dan pada umumnya di Provinsi Banten,” kata Presiden Jokowi di Serang, Kamis (4/3/2021).
“Kita harapkan bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi para petani di Banten dalam menjamin ketersediaan air yang cukup. Sehingga sekali lagi, kita semakin produktif dan menjaga ketahanan pangan, khususnya di Provinsi Banten,” tambah Jokowi.
Baca Juga: Jokowi: Hampir 10 Juta Pengangguran di Negara Kita
Jokowi lebih lanjut mengatakan, Bendungan Sindang Heula juga menyediakan air baku bagi daerah-daerah industri yang berkembang di Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon. Selain itu, bendungan ini mampu menyediakan air baku hingga 0,80 meter kubik per detik.
“Ini sudah dimulai digunakan oleh Provinsi separuhnya, 0,40 meter kubik per detik,” ujarnya.
Selain itu, sambung Jokowi, bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendalian banjir dengan mereduksi 50 meter kubik per detik dari meluapnya. Seperti halnya yang terjadi di sungai Ciujung dan sungai Cidurian yang sering menggenangi Kabupaten Serang dan sekitarnya. Termasuk, sambungnya Jokowi, sebagai pembangkit listrik yang menghasilkan 0,40 megawatt.
“Ke depan ini bisa dimanfaatkan juga oleh provinsi Banten dan kita tidak ingin bergantung pada energi fosil karena nanti ini hydropower,” imbuhnya.
Baca Juga: Ajakan Presiden Jokowi: Cinta Produk Dalam Negeri, Benci Produk Asing
Tak hanya itu, Jokowi menuturkan Bendungan Sindang Heula juga bermanfaat untuk konservasi dan pariwisata. Banyaknya manfaat dari bendungan ini, Jokowi berharap pemeritah dan masyarakat bisa menjaga dengan baik.
“Harus kita jaga konservasi di sekitar waduk sehingga air waduk kita harapkan semakin tahun semakin meningkat dan manfaatnya bisa kita gunakan,” katanya.
“Untuk masyarakat di Provinsi Banten dan tentu saja kalau saya melihat waktu tadi masuk ini juga bisa menjadi destinasi wisata baru di Provinsi Banten dan juga mungkin bisa menarik dari provinsi lain di luar provinsi Banten,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.