Imbas Kasus Ji Soo, KBS Tunda Syuting Drama "River Where The Moon Rises"

SEOUL, KOMPAS.TV - KBS2 menunda proses syuting drama korea "River Where The Moon Rises" menyusul kasus perundungan yang menyeret nama salah satu pemerannya, Ji Soo.

"Kami membatalkan proses syuting yang dijadwalkan untuk hari ini. Kami akan mengadakan rapat terkait kontroversi kekerasan di sekolah yang melibatkan Ji Soo," ungkap salah seorang perwakilan KBS seperti dikutip dari Naver, Kamis (4/3/2021).

Baca Juga: Lee Do Hyun Bakal Muncul di Drama Korea Beyond Evil

Ji Soo diketahui berperan sebagai On Dal, pemeran utama pria dalam drama "River Where The Moon Rises." Dari 20 episode, KBS dikabarkan telah hampir menyelesaikan seluruh proses syuting, dan dramanya sendiri telah tayang 6 episode.

Sebelumnya, seorang netizen anonim yang mengatakan dirinya sebagai teman SMP Ji Soo membuat unggahan panjang yang menceritakan sikap Ji Soo semasa sekolah.

Dalam unggahannya, ia menyatakan bahwa Ji Soo adalah pelaku kekerasan sekolah, gangster, dan pengganggu. Ia juga menuliskan kenakalan Ji Soo dan kelompoknya menjadi rutinitas harian.

Baca Juga: Berfoto Tanpa Masker, Staf Produksi Drakor True Beauty Minta Maaf

Menanggapi unggahan tersebut, KeyEast Entertainment, agensi yang menaungi Ji Soo memberikan pernyataan kalau saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mencari kebenaran dan berbicara dengan pihak yang membuat unggahan tersebut.

"Kami menyadari beratnya masalah ini, dan kami akan melakukan upaya terbaik kami untuk memverifikasi keabsahan klaim tersebut," tulis agensi.

Pada akhirnya, Ji Soo melalui akun Instagramnya mengunggah foto sebuah surat berisi permintaan maaf yang ditulis tangan, Kamis (4/3/2021). Dalam suratnya, ia meminta maaf atas tindakan yang dilakukannya di masa lalu.

Baca Juga: Ini Deretan Drama Korea Tayang Maret 2021, Ada Lee Seung Gi hingga Kim So Hyun yang Akan Tampil

"Saya ingin meminta maaf dengan tulus kepada mereka yang terluka oleh saya. Saya sama sekali tidak memiliki tempat untuk beralasan atas tindakan saya di masa lalu. Itu tidak bisa dimaafkan.

Ketika saya mulai berakting, saya bisa sampai sejauh ini karena fakta bahwa saya menutupi masa lalu saya, dan sebagai hasilnya menerima cinta dan perhatian yang tidak layak dari publik.

Jauh di lubuk hati saya, saya selalu menyimpan rasa bersalah dan penyesalan yang tidak dapat diubah, dengan cemas menghantui saya. Saya selalu ditekan oleh masa lalu saya yang kelam.

Saya memohon maaf kepada mereka yang tidak diragukan lagi sangat terluka untuk waktu yang lama, melihat saya berakting, dan saya akan merenungkan tindakan masa lalu saya yang tidak dapat dimaafkan dan bertobat.

Sekali lagi, saya memohon pengampunan sambil berlutut kepada semua orang yang terluka oleh saya."