Kompas TV internasional kompas dunia

Biden Bicara Soal Serangan Roket di Irak dan Pencabutan Kewajiban Memakai Masker di Texas

Kompas.tv - 4 Maret 2021, 04:33 WIB
biden-bicara-soal-serangan-roket-di-irak-dan-pencabutan-kewajiban-memakai-masker-di-texas
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, pemerintahannya tengah mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas serangan roket yang menghantam sebuah pangkalan udara di barat Irak pada Rabu (3/3). Pangkalan tersebut merupakan salah satu tempat tentara AS dan pasukan koalisi dipusatkan di Irak, setelah AS mengurangi kehadiran pasukannya secara signifikan di sejumlah pangkalan lain di Irak.

Berbicara pada para wartawan di Gedung Putih usai pertemuan dengan anggota Kongres terkait kanker, Biden menyatakan, timnya akan membuat penilaian terkait bagaimana atau apakah AS akan merespon setelah keputusan tersebut dibuat.

Baca Juga: Serangan Roket Hujani Pangkalan Udara AS di Irak, 1 Tewas, AS Pertimbangkan Serangan Balasan

“Kita sedang mendalami itu. Syukurlah, tak ada korban lain yang terbunuh oleh serangan roket itu. Seorang kontraktor meninggal karena serangan jantung. Tapi kami masih mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab dan kami akan membuat penilai dari situ,” ujar Biden seperti dilansir dari Associated Press.

Baca Juga: Negara Bagian Texas Cabut Kewajiban Memakai Masker

Terkait keputusan gubernur Texas dan Mississippi untuk melonggarkan aturan pembatasan Covid-19, termasuk pencabutan kewajiban memakai masker, Biden menyebutnya sebagai kesalahan besar.

“AS tengah berada di puncak kemampuan untuk secara fundamental mengubah sifat penyakit ini, karena kemajuan vaksinasi pemerintahan kita. Hal terakhir yang kita butuhkan adalah pemikiran Nendertal,” ujar Biden merujuk pada manusia pra-sejarah.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x