BANGKOK, KOMPAS.TV - Seorang wanita tak menyangka akan menemukan muntahan paus ketika berjalan di pantai.
Siriporn Niamrin tengah berjalan-jalan sehabis hujan badai di Provinsi Nakhon Si Thammarat ketika melihat sebuah benda tersapu ke tepian pantai.
Bau benda itu, kata dia, berbau seperti ikan. Dia membawa pulang benda itu dan berharap bisa mendapatkan uang.
Baca Juga: Total Rp 4,65 Miliar, Ini Rincian Hadiah Uang yang Akan Diterima Para Pemenang di Piala Menpora 2021
Siriporn kaget ketika dia mengetahui apa benda itu setelah bertanya ke tetangga terkait penemuannya. Benda itu adalah muntahan paus atau ambergis.
Melansir Kompas.com, Selasa (02/03/2021), Siriporn dan tetangganya mencoba membakar benda tersebut. Benda itu mencair di salah satu bagian yang dibakar lalu mengeras setelah suhunya turun.
Kini Siriporn tengah menunggu pakar karena temuannya bisa bernilai sekitar 186.500 paun atau setara (Rp 3,7 miliar).
Baca Juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Minta Masyarakat Jangan Konsumsi Daging Paus yang Terdampar
"Jika saya benar-benar menemukan ambergris yang asli, maka saya bisa membantu masyarakat saya setelah menemukan pembelinya," ujar wanita itu seperti dikutip dari Kompas.com.
Dia menyimpan ambergis di rumhanya dengan aman dan memersilakan pejabat desa setemat untuk melihatnya.
Diketahui ambergis dibuat oleh paus sperma ketika saluran empedu di saluran pencernaan untuk membantu memudahkan lewatnya benda tajam dan besar.
Baca Juga: Salah Sebut Paus dengan Ikan, Kementerian Lingkungan Hidup Minta Maaf
Paus sperma lalu akan memuntahkan benda yang sudah dilapisi lendir sehingga mengapung di lautan.
Potongan padat itu awalnya berbau busuk saat basah. Namun ketika sudah mengering, muntahan paus akan mengeluarkan aroma wangi.
Karena itulah, ambergris merupakan bahan yang paling dicari dalam industri parfum.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.