Kompas TV internasional kompas dunia

Irak Terima Vaksin Covid-19 Pertama, Hadiah dari China

Kompas.tv - 2 Maret 2021, 20:55 WIB
irak-terima-vaksin-covid-19-pertama-hadiah-dari-china
Pesawat Hercules AU Irak yang membawa vaksin Covid-19 dari Sinopharm sumbangan China, 02 Maret 2021 (Sumber: Arab News via Reuters)
Penulis : Edwin Shri Bimo

 

BAGHDAD, KOMPAS.TV - Kementerian kesehatan Irak pada Selasa, (02/03/2021) mengumumkan mereka telah menerima 50.000 vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh China, dan akan meluncurkan kampanye vaksinasi Covid-19 bagi warga Irak.

Juru bicara kementerian kesehatan Seif Al-Badr seperti dikutip dari Arab News, Selasa (02/03/2021) mengatakan kepada wartawan suntikan pertama bagi kelompok prioritas sudah dapat dimulai, "Dosis akan diberikan ke tiga rumah sakit utama Baghdad, dan mungkin ke beberapa provinsi," kata Badr, yang mengonfirmasi bahwa suntikan itu adalah sumbangan.

“Kami akan mulai vaksinasi hari ini, Selasa,” katanya.

Kementerian kesehatan secara bersamaan mengumumkan telah setuju dengan duta besar China di Baghdad untuk membeli dua juta dosis lagi, tanpa rincian pembayaran atau waktu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Iran Tutup Perbatasan Dengan Irak

Afiliasi Sinopharm, Institut Produk Biologi Wuhan, mengatakan vaksinnya memiliki tingkat kemanjuran 72,51 persen, di belakang vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna, yang masing-masing memiliki tingkat 95 persen dan 94,5 persen.

Beberapa jam sebelumnya, pada Senin sore, kementerian kesehatan meluncurkan platform online bagi warga untuk mendaftar vaksinasi, tetapi belum mengatakan kampanye akan dimulai pada hari berikutnya dan halaman tersebut tidak berfungsi pada hari Selasa.

Dikatakan petugas kesehatan, pasukan keamanan dan orang tua akan menjadi prioritas dan vaksin akan diberikan secara gratis.

Baca Juga: Corona Irak Meningkat, Karantina Wilayah Diberlakukan

Irak sedang dilanda gelombang kedua infeksi Covid-19, dengan lebih dari 3.000 kasus baru dilaporkan setiap hari, beberapa bulan setelah turun menjadi sekitar 700 sehari, dan kematian juga tiga kali lipat menjadi sekitar 25 sehari dalam beberapa pekan terakhir.

Untuk menghentikan penyebaran, Irak memberlakukan jam malam selama hari kerja dan karantina wilayah atau lockdown pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu, sambil mewajibkan penggunaan masker di depan umum.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x