JAKARTA, KOMPAS.TV - Dunia hukum tanah air berduka. Indonesia kehilangan sosok Artidjo Alkostar, mantan pengacara dan hakim agung yang tak tercela, bersahaja, dan berintegritas tinggi.
Usai pensiun hingga akhir hayatnya, Artidjo Alkostar masih mendarmabaktikan dirinya kepada negara sebagai anggota Dewan Pengawas KPK.
Duka mendalam atas kepergian Artidjo Alkostar yang dikenal sebagai Algojo para koruptor juga disampaikan Presiden Joko Widodo.
Di sela kunjungan dinasnya, presiden pun menyempatkan diri melayat mendiang Artidjo di Masjid Ulil Albab, kampus terpadu Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri, dan Ketua Dewan Pengawas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean, ikut mengantar Artidjo Alkostar ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Mereka menyatakan kehilangan mendalam atas kepergian Artidjo yang tak hanya mewariskan keteladanan untuk KPK, namun juga untuk seluruh bangsa Indonesia.
Sosok Artidjo Alkostar menginsipirasi Menko Polhukam Mahfud MD.
Mahfud merupakan kolega sekaligus junior Artidjo di almamater mereka di UII Yogyakarta.
Selain panutan sebagai pengacara dan penegak hukum yang berintegritas, figur Artidjo juga menginspirasi mahfud menjadi dosen ilmu hukum.
Artidjo Alkostar di mata banyak orang merupakan sosok lurus yang tidak bisa diintervensi.
Ketika mengabdi sebagai pengacara di LBH Yogyakarta, ia tak meminta bayaran sepeser pun kepada kliennya.
Ada pun sebagai Hakim agung, artidjo dikenal sering memperberat hukuman untuk terpidana korupsi yang banding ke Mahkamah Agung.
Selamat jalan Pak Artidjo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.