Kompas TV nasional berita utama

Tegas! Ini Permintaan Ketua Umum PBNU ke Pemerintah: Itu Medsosnya Wahabi, Onlinenya Tutup Aja Lah

Kompas.tv - 1 Maret 2021, 10:45 WIB
tegas-ini-permintaan-ketua-umum-pbnu-ke-pemerintah-itu-medsosnya-wahabi-onlinenya-tutup-aja-lah
Ketua Umum Pengurus Besar Harian Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj saat memberikan sambutan dalam Hari Kelahiran (Harlah) NU ke-98. (Sumber: Akun YouTube NU Channel)
Penulis : Gading Persada

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Komentar tegas disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Harian Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj saat memberi sambutan di Hari Kelahiran (Harlah) NU ke-98. Said Aqil meminta kepada pemerintah untuk menutup akun media sosial (medsos) milik kelompok Wahabi.

“Itu medsosnya Wahabi-Wahabi, onlinenya Wahabi tutup aja lah. Jangan khawatir pak (Menteri), di Quran-nya ada pak. Bukan dari saya,” tegas ujar Said Aqil dalam acara yang disiarkan di akun YouTube NU Channel tersebut.

Menurut Said sudah ada ayat dalam Al Quran yang mengharuskan Nabi Muhammad mengusir orang yang membuat gaduh.

“Orang-orang yang membikin gaduh, bikin teror, bikin resah, usir Muhammad! Itu kata Quran tuh. Orang-orang yang tinggal di Madinah, orang-orang yang membikin gaduh di kota Madinah, usir Muhammad!" ungkap Said Aqil.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PBNU ini juga menyoroti soal banyaknya informasi yang menjadi fitnah dan kebohongan di tengah masyarakat. Lalu dia pun meminta agar pemerintah tegas dalam mengambil tindakan untuk segera memberantasnya.

“Pak menteri, tegas sajalah. Pokoknya yang sering menyebarkan hoaks, yang sering mengadu domba, makar, radikalisme, terorisme, tutup aja pak Menteri lah. NU dukung, jangan khawatir,” sambung Said yang sudah menjadi Ketua Umum PBNU sejak 2010 itu.

Lebih lanjut Said Aqil juga meminta agar masyarakat tak begitu saja mempercayai berita yang beredar di masyarakat.

Check dan recheck dulu. Kalau kamu langsung percaya kamu akan menyesal. Kamu akan terpuruk pada kebodohan. Dan kamu akan menyesal di akhirat nanti,” tandas Ketua Umum PBNU.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x