Kompas TV regional berita daerah

Tunanetra Tabrak Truk di Trotoar Jalan Fatmawati-Blok M, Koalisasi Pejalan Kaki: Itu Jalur Tengkorak

Kompas.tv - 1 Maret 2021, 09:08 WIB
tunanetra-tabrak-truk-di-trotoar-jalan-fatmawati-blok-m-koalisasi-pejalan-kaki-itu-jalur-tengkorak
Seorang penjual krupuk bernama Ridwan (40) yang juga tunanetra menabrak truk yang parkir hingga melewati jalur kuning khusus penyandang disabilitas di Jalan Panglima Polim, Pulo, Jakarta Selatan pada Jumat (26/2/2021) sore. (Sumber: KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)
Penulis : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Seorang penjual krupuk yang juga tunanetra bernam Ridwan menabrak sebuah truk yang berhenti di depannya lantaran truk tersebut parker tepat di trotoar jalur kuning yang khusus diperuntukkan untuk penyandang disabilitas di Jalan Panglima Polim Pulo, Jakarta Selatan.

Koalisi Pejalan Kaki pun menyebut ruas jalan tersebut sebagai jalur tengkorak karena banyaknya pelanggaran yang dilakukan di trotoar.

“Trotoar Jalan RS Fatmawati-Blok M dan sebaliknya sebagai jalur tengkorak,” imbuh Alfred Sitorus, Ketua Koalisasi Pejalan Kaki, Minggu (28/2/2021).

Baca Juga: Mobil Terguling Usai Tabrak Trotoar, Beruntung Penumpang Selamat

Menurut Alfred, penyebutan jalur tengkorak di ruas jalan tersebut bukannya tanpa alasan. Sebutan itu muncul karena trotoar di lokasi tersebut kerap digunakan sebagai lahan parkir dan bahkan tempat berjualan.

Dari pengamatan dirinya dan rekan-rekan di Koalisi Pejalan Kaki, Alfred mengungkapkan penggunaan trotoar di Jalan RS Fatmawati-Blok M yang tidak sesuai penggunaannya sudah berlangsung sejak lama.

Mobil-mobil dan motor milik pengunjung gedung-gedung pertokoan di sepanjang Jalan RS Fatmawati dan pengemudi ojek online dengan mudah ditemui terpakir di trotoar tersebut.

Baca Juga: Trotoar Dijadikan Pangkalan Dadakan, Belasan Pengemudi Ojek Online Ini Terjaring Razia Parkir Liar

“Kondisi trotoar di Jalan RS Fatmawati itu sudah di titik nadir untuk kasus okupasi trotoar. Ini sudah seperti snow ball. Koalisi Pejalan Kaki sudah bingung mau ngomong apa. Itu trotoar selalu diokupasi terus,” ujar Alfred seperti dikutip dari Kompas.com.

Jalur tengkorak di kawasan itu, kata Alfred, kerap ditemui khususnya di jam-jam sibuk.

"Apalagi di malam hari. Enggak bisa dipakai buat jalan kaki karena ada tenda. Itu trotoar Jalan Fatmawati lebih tengkorak sebelum dibangun trotoarnya. Dengan adanya trotoar sekarang, sepeda motor pada naik trotoar," ujarnya.

Baca Juga: Parkir Sembarangan di Trotoar, Mobil Ini Langsung Diderek Paksa oleh Petugas

Sebelumnya, seorang penjual krupuk tunanetra, Ridwan (40), menabrak truk saat berjalan kaki di trotoar kawasan Jalan Panglima Polim Raya, Pulo, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/2/2021) siang.

Padahal, Ridwan sudah berjalan kaki di jalur khusus penyandang disabilitas, yaitu yellow line atau guiding block.

Ridwan kemudian terpaksa harus berjalan menjauh ke sisi depan truk yang parkir hingga mengokupasi yellow line.

Baca Juga: Diduga Pengemudi Baru Belajar Menyetir, Sebuah Sedan Tabrak Trotoar dan Terjun ke Kali

“Sudah enggak heran kalau trotoar selalu dipakai. Kadang-kadang kan saya ngalah yang ke jalan bawah. Bingung juga kalau terlalu ke kanan, nanti keserempet motor dan mobil. Takut ketabrak saya,” kata Ridwan seraya mengaku tak heran jika perjalanannya kerap terganggu karena jalur kuningnya dirampas.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x