Sering Terlihat Frustrasi, Bruno Fernandes Dinilai Dapat Hancurkan Mental Rekannya di Man United

LONDON, KOMPAS.TV - Legenda hidup Arsenal, Ian Wright mengklaim penampilan impresif Bruno Fernandes dapat membuat mental rekan satu timnya turun. 

Kendati belum genap 2 musim membela Manchester United, Bruno Fernandes secara cepat menjadi sosok tidak tergantikan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer. 

United harus merogoh kocek sebesar 55 juta euro untuk mendapatkan jasa gelandang asal Portugal tersebut. 

Baca Juga: Jelang Lawan Manchester United, Pelatih Chelsea Thomas Tuchel Komparasikan Giroud dengan Cavani

Datang dari Sporting Lisbon pada akhir Januari 2020, Fernandes memberikan impak instan dengan membawa United finis di peringkat 3 Liga Inggris 2019/20. 

Meski hanya bermain setengah musim, Bruno sudah mampu mengoleksi 8 assist serta 12 gol dari total 22 penampilan bersama United di semua kompetisi. 

Baca Juga: Beri Wejangan ke Pemain Muda, Bruno Fernandes: Tetap Kerja Keras, Rendah Hati dan Siap Unjuk Gigi

Sihir gelandang 26 tahun berlanjut pada musim ini. Di Liga Inggris, dia sudah membuat 15 gol serta 11 assist. Total, Fernandes telah membuat 22 gol serta 13 assist dari total 38 penampilan di 5 ajang berbeda. 

Jelas, pemilik nomor punggung 18 tersebut menjadi pilar penting penampilan United musim ini. Tetapi, Bruno sering terlihat frustrasi kepada rekan satu timnya.  

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Bruno Fernandes Selamatkan Manchester United dari Kekalahan

"Saya melihat Bruno Fernandes dan dia terlihat semakin frustrasi dengan rekan satu timnya," sebut Ian Wright dikutip dari Sport Bible. 

"Saya tidak ingin orang-orang menyalahartikan ini dan berkata, 'Oh, Wrighty menyalahkannya.'. Saya tidak menyalahkannya, saya melihatnya sebagai pemimpin Manchester United, itu jelas terlihat."

Baca Juga: Hasil Undian 16 Besar Liga Europa 2020/21: Manchester United Jumpa AC Milan

Wright menilai, gestur tersebut bakal merugikan rekan satu timnya. 

"Dulu Dennis Bergkamp adalah pemimpin kami di lapangan dan saya tidak pernah melihatnya frustrasi dengan kepada rekannya secara langsung, di mana itu akan sangat merugikan mental," imbuh eks striker Arsenal. 

"Dia terlihat sangat perfeksionis, apabila semuanya tidak berjalan sempurna, dia terlihat marah."

Baca Juga: Tottenham Jeblok di Liga Inggris, Jose Mourinho: Tekanan Sudah Seperti Oksigen