JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri angkat bicara soal operasi tangkap tangan (OTT) di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat (26/2/2021) malam.
Fikri mengakui bahwa pihaknya menangkap enam orang di Sulawesi Selatan terkait dugaan tindak pidana korupsi. Salah satu dari enam orang itu adalah Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Fikri mengungkapkan, selain Nurdin, KPK juga menangkap pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dan pihak swasta.
Baca Juga: Bantah Terlibat OTT KPK, Jubir: Gubernur Sulsel Dijemput Saat Istirahat
"Ada enam orang terdiri dari kepala daerah, pejabat di lingkungan Pemprov Sulsel, dan pihak swasta," kata Fikri dikutip dari Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).
Fikri melanjutkan, saat ini enam orang tersebut sudah berada di Gedung Merah Putih KPK Jakarta.
Pihak KPK, kata dia, akan segera meminta keterangan enam orang tersebut yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.
"Tim KPK akan segera melakukan permintaan keterangan terhadap pihak-pihak dimaksud dan dalam waktu 1x24 jam KPK akan segera menentukan sikap," terang dia.
Sementara itu, dalam tayangan Kompas TV, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah tiba di Jakarta melalui Terminal Tiga Bandara Soekarno Hatta, Banten, Sabtu (27/2/2021) pagi.
Tak banyak keterangan yang disampaikan Nurdin kepada Awak media, ia hanya menyebut penangkapanya berlangsung pukul 02.00 Waktu Setempat saat tertidur di kediamannya.
“Saya Lagi Tidur, Dijemput ya,”ujar Nurdin saat ditemui di Bandara.
Saat ditemui di Bandara, Nurdin juga mengaku belum mengetahui sebab dirinya dijemput KPK.
Usai menjelaskan itu, Nurdin langsung dibawa masuk ke dalam Mobil untuk dibawa ke Gedung KPK untuk jalani pemeriksaan.
Baca Juga: Nurdin Abdulah Kena OTT KPK, Padahal Bulan Lalu Sulsel Dapat Pujian Ma'ruf Amin
Selanjutnya saat di gedung KPK, tampak juga beberapa koper turut dibawa masuk ke dalam Gedung KPK. Tak diketahui isi koper yang dibawa masuk, tetapi koper itu tampak dijaga ketat oleh Polisi.
Tampak Nurdin mengenakan topi biru, bermasker, dan berjaket warna hitam langsung memasuki gedung KPK didampingi polisi dan satu orang berpakaian batik.
Setelah Nurdin masuk, tampak beberapa koper juga turut dibawa masuk ke dalam gedung KPK. Tak diketahui isi koper yang dibawa masuk, tetapi koper itu tampak dijaga ketat oleh satu orang polisi berlaras panjang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.