Disebut Lakukan Genosida terhadap Muslim Uighur, China Kutuk Pernyataan Belanda

AMSTERDAM, KOMPAS.TV - China kutuk pernyataan Belanda yang menegaskan bahwa negara Asia Timur itu telah melakukan genosida terhadap Muslim Uighur.

Parlemen Belanda menjadi negara Eropa pertama yang menegaskan perlakukan China terhadap Muslim Uighur sebagai genosida, Kamis (25/2/2021).

Pernyataan itu dapat mendrong parlemen Eropa lainnya untuk mengajukan pernyataan serupa.

Baca Juga: Ini Dia Si Domba Gondrong Tersesat di Australia Yang Tidak Cukur Bulu 5 Tahun

Label genosida dapat membawa konsekuensi hukum di badan internasional, sekaligus menarik perhatian pada situasi tersebut.

Tak ayal, pemerintah China merasa marah dengan pernyataan tersebut. Juru Bicara Kedutaan Besar China di Belanda mengutuk keras pernyataan itu.

“Genosida memiliki definisi yang jelas pada hukum internasional.Sementara Belanda terkenal sebagai ibu kota hukum internasional, beberapa anggota parlemen telah menggunakan topik serius ini sebagai modal politik dan dengan jahat membuat topik Xinjiang sensasional jelang pemilihan umum,” ujarnya dikutip dari Politico.

Baca Juga: Wanita Muslim Uighur Dilaporkan Diperkosa di Kamp Penahanan China, AS Lontarkan Ancaman

Sang juru bicara mengungkapkan anggota parlemen Belanda harus menghentikan langkah mereka jika ingin mencederai hubungan Belanda dan China.

Beijing terus bersikeras bahwa kamp Xinjiang sebenarnya adalah fasilitas pelatihan kejuruan, dan menampik adanya kerja paksa serta pelanggaran.

Pernyataan tersebut keluar setelah anggota parlemen Belanda melakukan voting.

Baca Juga: Setelah 15 Tahun Hilang, Kucing Ini Akhirnya Kembali ke Pemiliknya

Hasil itu keluar hanya sepekan setelah Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok menegaskan pemerintahannya belum siap untuk menegaskan situasi di Xinjiang adalah Genosida.

Malahan dia menegaskan situasi tersebut hanyalah sebuah pelanggaran Hak Asasi Manusia berskala besar terhadap Muslim Uighur.

Namun, anggota parlemen tampaknya ingin pemerintah bertindak lebih jauh. Anggota Parlemen, Sjoerd Sjoerdsma dari partai D66 menginisiasi gerakan untuk mengumumkan telah terjadi genosida di Xinjiang.

Baca Juga: Eks Tahanan Ungkap Pemerkosaan dan Penyiksaan di Kamp Muslim Uighur, Diperlakukan Seperti Binatang

Nyaris seluruh pemerintahan dunia, bersama dengan pembela HAM Uighur dan ahli internasional, menduduh China telah memenjarakan 1 juta muslim Uighur di kamp konsentrasi.

Apalagi sebelumnya, CNN sempat mengeluarkan laporan terjadinya pemerkosaan masal dan pelecehan seksual di kamp konsentrasi Uighur.

Hal yang kemudian kembali lagi dibantah oleh China pernah terjadi.