MEXICO CITY, KOMPAS.TV - Seorang influencer media sosial dihujat oleh netizen setelah dikira ikut dalam pemilihan wali kota.
Influencer asal Meksiko, Rubi Ibarra diidentifikasi secara salah dikira ikut serta dalam pemilihan Wali Kota Charcas.
Namun akibat kesalahan tersebut, dia pun dibombardir dengan hinaan dari para netizen.
Baca Juga: Joe Biden Izinkan Militer AS Lakukan Serangan Udara ke Milisi Iran di Suriah
Sebuah laporan mengungkapkan dia menjadi salah satu kandidat Wali Kota Charchas, dari negara bagian San Luis Potosi, Meksiko.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa dia kandidat resmi untuk Partai kiri menengah, Movimiento Cidadano.
Namun, sebenarnya sosok yang dimaksud bukanlah Rubi Ibarra, melainkan Rubi Flores.
Baca Juga: Memiliki Berat Bulu 35 Kg, Domba "Gondrong" Ini Berhasil Diselamatkan
Ibarra pun langsung mengungkapkan isi hatinya terkait rumor yang salah tersebut di Facebook miliknya.
“Saya memutuskan memposting video ini untuk menjernihkan rumor yang beredar di media sosial mengenai saya, yang mengatakan saya mencalonkan diri pada kepemimpinan di Charchas. Semua itu tak benar,” ujarnya pada video di Facebook miliknya dikutip dari Daily Star.
“Sebelum membicarakan mengenai opini Anda, kita seharusnya memastikan untk membaca yang sebenarnya dulu,” tambah Ibarra.
Baca Juga: 79 Napi Tewas karena Kerusuhan di Penjara Ekuador, Ada yang Dipenggal dan Dimutilasi
Remaja berusia 19 tahun itu pun mengungkapkan dirinya tak pernah tertarik dengan politik, dan saat ini tengah bekerja untuk menyelesaikan studi komunikasi di universitas.
Ibarra viral pada 2016, setelah ayahnya merencanakan pesta ulang tahun yang besar untuknya, dengan undangan yang dibagikan secara online.
Orang tuanya merekam video undangan untuk semua orang, tetapi kemdian mengatakan ide tersebut hanya untuk mengundang keluarga dan tetangganya saja.
Baca Juga: Jet Pribadi yang Digunakan Pembunuh Jamal Khashoggi Ternyata Hasil Sitaan Putra Mahkota Arab Saudi
Pesta tersebut diisi dengan band, pacuan kuda dan disponsori oleh perusahaan maskapai penerbangan.
Pesta tersebut dikabarkan didatangi 30.000 orang dari Meksiko, Amerika Serikat (AS) bahkan Polandia.
Pesta besar tersebut menjadi sensasi online dan banyak orang dari seluruh dunia membicarakannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.