BANYUASIN, KOMPAS.TV - Sejumlah ibu rumah tangga di Banyuasin, Sumatera Selatan memproduksi kain tradisional dengan teknik ecoprint. Teknik ini menggunakan ranting dan kayu untuk membuat motif di kain.
Meski di tengah pandemi, teknik ecoprint ini masih terus dipertahankan.
Yuniarta Nensy menjadikan rumahnya sebagai tempat workshop untuk pewarnaan kain dengan teknik ecoprint di jalan Depati Barain, Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Palembang.
Mantan pengacara ini beberapa tahun terakhir menekuni perwarnaan kain dengan teknik ramah lingkungan tersebut karena kecintaannya pada tanaman.
Teknik itu dipelajarainya dari sebuah pelatihan yang kemudian diterapkan secara mandiri olehnya.
Untuk mendapatkan kain diawali dari pencucian kain dasar dari berbagai jenis untuk membuka pori-pori kain dan menghilangkan zat kimianya.
Setelah dijemur kain kemudian di tempeli berbagai daun ranting batang atau bunga. Teknik ini memanfaatkan kontak langsung dengan bahan alami yang nantinya menimbulkan motif yang menarik dan tak sama.
Baca Juga: Industri Kain Tenun Endek Bali Mulai Bangkit dan Menggeliat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.