Joe Biden Izinkan Militer AS Lakukan Serangan Udara ke Milisi Iran di Suriah

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah mengizinkan militer AS untuk lakukan serangan udara ke milisi Iran di Suriah.

Biden mengizinkan aksi tersebut, Kamis (25/2/2021) waktu setempat, sebagai respon atas serangan terhadap AS dan koalisinya di Irak baru-baru ini.

Pihak Pentagon menyebut Kataib Hezbollah dan Kataib Sayyid al-Shuhada sebagai dua miliki Iran yang menjadi target serangan.

Baca Juga: Jet Pribadi yang Digunakan Pembunuh Jamal Khashoggi Ternyata Hasil Sitaan Putra Mahkota Arab Saudi

“Operasi ini mengirimkan pesan yang tak ambigu. Presiden Biden beraksi untuk melindungi AS dan personil koalisi,” bunyi pernyataan Pentagon dikutip dari BBC.

“Pada waktu yang sama, kami juga beraksi untuk sikap yang dibenarkan untuk mengurangi eskalasi dari situasi keseluruhan di Suriah Timur dan Irak,” lanjutnya.

Sebelumnya di awal bulan ini, seorang kontraktor sipil tewas terbunuh dalam serangan roket kepada warga AS di Irak.

Baca Juga: Memiliki Berat Bulu 35 Kg, Domba "Gondrong" Ini Berhasil Diselamatkan

Sedangkan seorang anggota militer AS dan lima kontraktir cedera, ketika roket menyerang Irbil, termasuk sebuah markas yang digunakan oleh AS.

Serangan roket juga sempat terjadi di Baghdad, termasuk ke area Zona Hijau di mana merupakan rumah dari Duta Besar AS dan misi diplomatic lainnya.

Pihak Pentagon pun mengungkapkan bahwa hal ini merupakan respon militer yang proporsional, yang diambil sebagai tindakan diplomatik bersama, termasuk berkonsultasi dengan mitra koalisi.