BEIJING, KOMPAS.TV – China membantah telah melakukan tes usap anal Covid-19 terhadap sejumlah diplomat Amerika Serikat (AS) pada Kamis (25/2), menyusul adanya laporan dari Washington yang menyebut bahwa beberapa personilnya telah menjalani prosedur tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pada para jurnalis, “China tidak pernah meminta diplomat AS di China untuk menjalani tes usap anal.”
Baca Juga: Deteksi Covid-19, China Mulai Gunakan Metode Swab Anal
Sementara itu, seperti dilansir dari Associated Press, juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan, “Washington berkomitmen menjamin keselamatan dan keamanan diplomat AS dan keluarga mereka sambil menjaga martabat mereka, sesuai dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik dan ketentuan hukum diplomatik terkait lainnya.”
Baca Juga: Kesaksian Warga China Usai Lakukan Swab Anal untuk Deteksi Covid-19: 'Tak Sampai 10 Detik'
Pekan lalu, The Washington Post melaporkan bahwa sejumlah diplomat AS menginformasikan Departemen Luar Negeri AS bahwa mereka telah menjalani prosedur tes usap dubur tersebut.
Baca Juga: China Makin Gencar Tes Covid-19 Swab Anal di Kota-Kota Pintu Masuk Internasional
Prosedur tes usap dubur ini sendiri diberlakukan di China lantaran dilaporkan lebih akurat daripada tes usap hidung atau mulut.
Meski tidak melaporkan adanya kasus Covid-19 lokal baru selama lebih dari seminggu belakangan, China tetap menggelar tes Covid-19 ketat, terutama bagi mereka yang baru tiba dari luar negeri. Para diplomat dan orang asing lain dengan status istimewa dikecualikan dari larangan masuknya orang asing di negara komunis itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.