JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait hujan lebat hingga cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Jabodetabek.
BMKG memperkirakan hujan lebat hingga cuaca ekstrem ini akan mulai terjadi pada Kamis (25/2/2021) dini hari.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan agar warga DKI Jakarta, warga Provinsi Banten dan Jawa Barat untuk bersiap menghadapi dampak dari cuaca ekstrem tersebut. Seperti banjir bandang dan tanah longsor.
Baca Juga: Waspada Hujan Ekstrem! Berikut Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Jawa Barat
“Di Banten statusnya siaga banjir hingga banjir bandang. Kemudian DKI Jakarta statusnya juga siaga mulai tanggal 25 Februari 2021,” ujar Dwikorita saat jumpa pers, Rabu (25/2/2021).
Dwikorita menambahkan hujan intensitas lebat hingga cuaca ekstrem diprediksi akan terus terjadi hingga Jumat malam (26/2/2021). Cuaca ekstrem ini dimulai pada Rabu 24 Februari 2021 malam atau Kamis dini hari.
“Yang terdampak tidak hanya DKI, Banten, Jawa Barat sampai Jawa Tengah siaga banjir,”ujar Dwikorita.
Bibit siklon tropis
Cuaca ekstrem yang akan terjadi di Jabodetabek ini dampak dari siklon tropis di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem hingga Awal Maret 2021
Dwikorita menjelaskan bibit siklon tropis ini mulai terbentuk pada 23 Februari kemarin di wilayah Nusa Tenggara.
Bibit siklon tropis ini mulai berkembang di Samudra Hindia dan sudah bergerak mencapai sebelah selatan Jawa Timur, dengan posisi di sekitar 13 derajat Lintang Selatan dan 116 derajat Bujur Timur atau sekitar 625 kilometer dari lepas pantai Jawa Timur.
Dampak dari bibit siklon tersebut, sambung Dwikortita adalah adanya aktivitas pertumbuhan awan-awan hujan, dan berdasarkan data model numerical weather prediction terlihat adanya peningkatan kecepatan angin yang signifikan pada sistem ini untuk menjadi siklon tropis.
Baca Juga: BMKG : Siaga Banjir Jabodetabek, Hujan Lebat Ekstrem Mulai Rabu Malam Ini
“Kami khawatirkan bibit siklon ini dapat berkembang dalam waktu 24 jam ke depan dengan probabilitas menengah hingga tinggi, berkembang menjadi siklon tropis, yang bergerak ke arah barat," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.