JAKARTA, KOMPAS.TV- Dalam hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI), nama Ketua DPR Puan Maharani tidak menonjol. Dia kalah jauh dibandingkan rekan separtainya Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah itu selalu masuk tiga besar sementara Puan Maharani jauh berada di urutan bawah.
Padahal, Puan adalah elite di partai banteng ini. Ibunya, Megawati Soekarnoputeri, adalah Ketua Umum PDIP. Ayahnya, almarhum Taufik Kiemas pernah duduk sebagai Ketua MPR.
Namun, dalam survei top of mind, ternyata Puan berada di urutan ke-31. Di atas Puan atau urutan 30 ada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Nasib Puan Maharani di Bursa Capres Tak Sekinclong Ganjar Pranowo Berdasarkan Survei LSI
Dan ketika survei menggunakan simulasi semi terbuka dengan pertanyaan, "bila pemilihan presiden didakan sekarang ini, siapa yang akan ibu/bapak pilih?" nama Puan Maharani mulai terangkat ke urutan ke-22. Pada simulasi semi terbuka, responden disodorkan 29 nama dan boleh ditambahkan.
Ketika survei dilakukan dengan simulasi tertutup dengan menyodorkan 14 nama, Puan masuk dalam urutan 11 (0,8 persen). Dan ketika survei dengan simulasi tertutup dengan menyodorkan 10 nama, nama Puan naik lagi ke urutan ke-9. Pada urutan ke-10 ada nama Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.
Praktis, posisi Puan tidak pernah beranjak masuk ke lima besar.
Sebagai Ketua DPR, Puan memiliki banyak kelebihan. Dia berasal dari partai pemenang pemilu dengan suara terbanyak di DPR. Dan dia juga satu-satunya Ketua DPR perempuan yang pertama. Bahkan di Asia Tenggara.
Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Minta Pers Tetap Kritis Kawal Proses Vaksinasi
Selain itu, penampilannya sebagai Ketua DPR selalu tampang tenang. Puan terbilang jarang diwawancarai media. Daripada membahas isu-isu bursa capres, dia lebih tertarik bicara soal pandemi atau kerjasama mengatasi kemiskinan, kesenjangan sosial dan gender atau perkembangan teknologi informasi. Seperti saat mengikuti The Prepatory Committee of The Fifth World Conference of Speakers of Parliament (5WCSP).
“Pandemi global ini menyadarkan akan pentingnya kerja sama internasional dalam menangani masalah bersama ini. Saat ini kerja sama internasional telah menjadi kepentingan nasional masing-masing negara,” kata Puan dalam pertemuan virtual tersebut, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Senin (22/2/2021).
Baca Juga: Sambil Bercanda, Puan Maharani Bilang Mau Jadi Presiden, Minta Boy William Untuk Kampanye
Sebagai perempuan satu-satunya yang duduk di posisi ketua parlemen, tidak mengherankan bila dia menjadi bagian dari Preparatory Committee. Pada pertemuan Preparatory Committee ini, Puan diminta untuk menyiapkan Summit of Women Speakers of Parliament (SWSP) yang akan berlangsung di Wina pada tanggal 6-9 September 2021 mendatang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.