PAPUA, KOMPAS.TV- Konflik bersenjata antara pihak keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua masih terus terjadi sejak 2019.
Situasi keamanan khususnya di Kabupaten Intan Jaya pun tak kunjung kondusif.
Keadaan itu ternyata membuat arkeolog Balai Arkeologi Papua Hari Suroto khawatir.
Menurutnya, situasi ini bisa mengganggu habitat anjing bernyanyi Papua atau New Guinea singing dog yang sangat langka.
Baca Juga: Tergolong Berkhianat, Pengamat Militer Muradi Minta Negara Hukum Berat Polisi Penjual Senjata ke KKB
"Anjing ini dulu tersebar di seluruh pegunungan Papua hingga Papua Nugini. Saat ini, di Papua Nugini sudah punah, tinggal tersisa di pegunungan Papua saja. Rimba Puncak dan Intan Jaya merupakan habitat alami anjing bernyanyi Nugini," ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).
Memang diakui Hari, dirinya belum menerima laporan terkait adanya anjing bernyanyi Papua atau yang dikenal sebagai Dingo itu, menjadi korban akibat konflik bersenjata tersebut.
Penulis : Gading Persada