KOMPAS.TV - Survei Litbang Kompas antara tanggal 27 Desember 2020 hingga 9 Januari 2021, mengungkap tingkat kepercayaan publik atas keamanan dan perlindungan program vaksinasi corona.
Survei terhadap sebanyak 2.000 responden di 34 provinsi dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin error 2,83% menyatakan mayoritas responden, yakni sebanyak 46% percaya dengan vaksin, 31% tidak percaya dan 23% lainnya tidak tahu.
Mayoritas responden, yakni 51% juga yakin vaksin memberi perlindungan terhadap corona. Sementara 22% menyatakan tidak yakin dan 17% lainnya tidak tahu.
Survei Litbang Kompas juga mengungkap kesediaan masyarakat untuk divaksin meningkat, seiring sejumlah prasyarat yang makin terpenuhi.
Survei merekam pada kondisi awal hanya 39% responden yang bersedia divaksin dan 61% tidak bersedia.
Kesediaan untuk divaksin naik 15,4% menjadi 54,4% setelah kebijakan vaksin gratis. Sedangkan tingkat ketidaksediaan divaksin menurun menjadi 45,6%.
Tingkat kesediaan masyarakat untuk divaksin naik lagi sebanyak 8,6% menjadi 63,0% setelah vaksin corona dinyatakan halal. Sebaliknya, mereka yang tidak bersedia turun menjadi 37,0%.
Tingkat kepercayaan dan kesediaan masyarakat untuk divaksin terus menunjukkan peningkatan, menyusul vaksinasi terhadap Presiden, pejabat dan tokoh masyarakat.
Tingkat kesediaan masyarakat naik 7,1% menjadi 70,1% setelah Presiden divaksin dan kembali naik 5,9% menjadi 76,0% setelah vaksin Indonesia bergulir.
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei vaksinasi corona terhadap 1.200 responden pada periode 1 hingga 3 Februari 2021.
Hasilnya sebanyak 54,9% responden bersedia divaksinasi, sedangkan total 41% warga tidak atau kurang bersedia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.