CHRISTCHURCH, KOMPAS.TV - Seorang anak tewas secara tragis setelah ditemukan berada di dalam mesin cuci yang menyala.
Anak yang diperkirakan berusia prasekolah ditemukan di kediamannya di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (19/2/2021) sore.
Seperti diwartakan Stuff, anak tersebut ditemukan sudah tak responsif di bukaan depan mesin cuci.
Baca Juga: Pemimpin Iran Ali Khamenei Keluarkan Fatwa Karakter Wanita di Kartun Harus Gunakan Jilbab
“Seorang anak terluka dan dibawa ke rumah sakit, yang kemudian meninggal. Polisi saat ini sedang menyelidiki akibat dari kematian itu dan petugas coroner telah diberitahu,” ujar juru bicara kepolisian.
Sementara itu, Pemimpin Komunitas Wahoro/Spreydon-Cashmere, Karolyn Potter mengungkapkan mereka akan memberikan dukungan kepada keluarga sang anak.
Baca Juga: Bocah 11 Tahun Tewas Kedinginan di Texas, Keluarga Gugat Perusahaan Listrik Rp1,4 Triliun
“Kesedihan ini sulit untuk diungkapkan,” ujar Potter. Polisi menilai kematian sang anak bukanlah sesuatu yang mencurigakan.
Potensi bahaya mesin cuci terhadap anak-anak memang kerap dilaporkan di Selandia Baru.
Menurut Komisi Keamanan Produk Konsumem. Setidaknya ada tiga kematian anak usia lima tahun atau lebih muda lagi sejak 2014, yang disebabkan mesin cuci.
Baca Juga: Disebut Ada Jin Bersembunyi di Sumur Masjid Kuno Mesir, Warga Ketakutan
Selain itu, dilaporkan ada 3.000 kasus yang dilarikan ke ruang gawat darurat terkait mesin cuci.
“Sangat penting bagi orang tua untuk menjelaskan kepada anak mereka, bahwa itu bukan mainan, sehingga bisa sangat berbahaya,” bunyi laporan dari sebuah organisasi konsumen non-profit.
“Sangat penting untuk memberitahu kepada siapa pun yang menjaga anak Anda bahaya yang bisa ditimbulkan. Ingat anak kecil berada pada fase berkembang yang membuat mereka penasaran,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.