Kompas TV advertorial

Dirut Pos Indonesia Tinjau Langsung Penyaluran BST di Lokasi Longsor Purwakarta

Kompas.tv - 22 Februari 2021, 12:07 WIB
dirut-pos-indonesia-tinjau-langsung-penyaluran-bst-di-lokasi-longsor-purwakarta
Dirut PT Pos Indonesia Faizal Rochmad bersama jajaran Pos Purwakarta memastikan langsung penyaluran BST kepada warga KPM terdampak bencana di Dusun Cirangkong, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Tegalwuru, Purwakarta, Sabtu (20/2/2021). (Sumber: Istimewa)
Penulis : Elva Rini

PURWAKARTA, KOMPAS.TV – Curah hujan tinggi menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (20/20/2021).

Dari data yang dihimpun tim desa per 15 Februari, setidaknya 145 kepala keluarga (KK) mengalami dampak akibat bencana, sementara 75 rumah mengalami rusak berat dan 41 rumah mengalami rusak ringan. Secara total, terdapat 523 warga yang terdampak bencana.

Hal ini disaksikan langsung Direktur Utama (Dirut) PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi dan jajaran Pos Purwakarta saat menyambangi lokasi pengungsian di Dusun Cirangkong, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Tegalwuru.

Menurut Faizal, banyak rumah sudah tidak layak huni. Tanah berada dalam kondisi retak akibat pergerakan dan rawan longsor susulan sehingga warga harus segera direlokasi.

"Ada tenda dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Dinas Sosial (Dinsos). Tapi sepertinya tidak bisa bertahan lama karena banjir menyapu lantai. Jadi gak bisa tidur dan lampu terbatas," katanya.

Faizal mengapresiasi peran warga yang berinisiatif membangun bedeng dan tenda di tempat pengungsian meskipun pemerintah pusat dan daerah juga sudah membangunnya.

Tak hanya Faizal, Kepala Desa Pesanggrahan Yadi Supriyadi juga menekankan pentingnya relokasi warga ke tempat yang lebih layak oleh pemerintah pusat. Menurutnya, warga terdampak saat ini tidak memungkinkan untuk kembali ke rumah.

"Kalau banjir surut bisa langsung pulang. Kalau di sini tidak bisa langsung pulang, karena uang sudah banyak yang habis karena rumah sudah pada hancur. Jadi kami berharap adanya bantuan biaya relokasi dari pemerintah pusat," kata Yadi.

Yadi menambahkan warga di pengungsian saat ini membutuhkan beberapa barang, utamanya kasur lantai, selimut, dan diapers untuk bayi.

Untuk mencapai lokasi tenda pengungsian warga di Desa Pesanggrahan, Faisal bersama rombongan Pos Indonesia harus berjalan kaki. Medan yang sulit dan median jalan cor bahkan banyak yang retak, patah dan rengkah akibat pergeseran tanah.

Melihat kondisi ini, Faizal bersama Yadi sepakat memang diperlukan kehadiran pemerintah pusat untuk membantu para warga dan memulihkan infrastruktur di desa itu.

"Kami mengimbau kepada pemerintah untuk merelokasi warga, karena tidak mungkin dibangun lagi. Bahaya ini ada di jalur longsor," tegas Faizal, usai melihat kondisi lokasi bencana dan warga di tenda pengungsian di Desa Pesanggrahan.

BST korban bencana



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x