TUBAN, KOMPAS TV - Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kini dikenal sebagai kampung miliarder setelah para warganya mendapat ganti rugi lahan hingga miliaran rupiah.
Setelah viral karena warganya mendadak kaya raya sampai-sampai satu kampung memborong ratusan mobil baru, kini desa tersebut mendadak digeruduk para sales dari luar daerah Tuban.
Wajah baru berpenampilan ala safari atau perkantoran berseliweran menapaki jalan perkampungan desa setempat.
Baca Juga: Tarsimah, Warga Desa Miliarder Tuban yang Tak Dapat Apa-apa Karena Tidak Punya Lahan untuk Dijual
Mobil berplat luar Tuban menjadi penanda, jika para penumpangnya bukanlah warga sekitar. Mereka merupakan sales yang akan menawarkan produk kepada para miliarder Tuban itu.
Para sales dari berbagai macam produk bisnis beramai-ramai datang di desa tersebut untuk menggaet para miliarder Tuban membeli produk-produk mereka. Pengunjung warung juga tak luput dari sasaran penawaran.
Bimo, sales dealer mobil asal Surabaya menjadi salah satu yang datang ke kampung milarder tersebut. Ia datang bersama teman-temannya karena mengetahui kampung tersebut viral.
Tentu saja kedatangannya adalah untuk menawarkan produk mobil kepada para miliarder baru, yang telah menjual tanahnya kepada Pertamina untuk pembangunan kilang minyak.
Baca Juga: Sosiolog: Miliarder Tuban Terkena Demonstration Effect
"Ya ini ngikut saja, lagi pada ramai di sini. Ini masih nawarin ke warga," kata Bimo dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (21/2/2021).
Sementara itu, sales biro umroh asal Surabaya bernama Anita juga menyatakan hal yang sama. Ia datang bersama timnya ke Desa Sumurgeneng untuk menawarkan produk berupa paket umroh.
Ia mendatangi kampung tersebut setelah mengetahui dari pemberitaan jika ada warga yang ingin memberangkatkan umroh keluarganya.
"Ya ini lagi mencoba menawarkan perjalanan umroh ke warga, tahu kampung ini viral dari pemberitaan," ucap Anita.
Berdasarkan pengakuan warga setempat yang kini jadi miliarder bernama Siti Nurul Hidayatin (32), memang banyak para marketing datang ke Desa Sumurgeneng.
Baca Juga: Mirip di Tuban, Warga Satu Desa di Kuningan Kaya Mendadak dari Proyek Waduk
Mereka yang datang kebanyakan menawarkan berbagai macam produk, di antaranya, umroh, perumahan, investasi, mobil dan lain-lain.
"Benar itu, banyak sekali sales yang datang ke sini menawarkan produk," kata wanita berusia 32 tahun itu yang menerima uang ganti rugi sebanyak Rp 18 Miliar hasil menjual tanahnya kepada Pertamina.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.