JAKARTA, KOMPAS.TV - Jenderal TNI (Purn) Gatto Nurmantyo mengatakan, dirinya baru mengetahui perihal dugaan perencanaan pembunuhan tokoh nasional oleh Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, melalui berita di media.
"Saya bukannya tidak tahu. Saya tahunya ya dari berita," ujar Gatot.
Gatot menyatakan bahwa para tokoh nasional yang diduga menjadi target perencanaan pembunuhan oleh Kivlan Zen adalah orang-orang yang memiliki personel pengawalan terbaik.
Berdasarkan analisanya tersebut, Panglima TNI periode 2015-2017 ini lalu menyebut tudingan yang dialamatkan ke Kivlan Zen, tidak masuk akal.
"22 mili itu jarak efektif membunuh hanya 10 meter, kan gitu. Saya kan mantan Panglima TNI, mengerahkan anak-anak saya yang terbaik untuk mengawal Menko Polhukam. Ka BIN sama juga, Kopassus, Denjaka, ada disana semuanya," lanjut Gatot.
Gatot kemudian melanjutkan, beberapa tokoh bahkan mendapatkan pengawalan ketat.
"Kemudian pak Luhut mantan Kopassus pasti dikawal, kalau gak bohong tuh dia. Kemudian bang Gories Mere mantan Densus 88 pasti dikawal karena keputusan-keputusannya berbahaya waktu menjabat, pasti dikawal," lanjutnya.
Gatot juga meragukan perihal pistol yang diduga akan digunakan untuk membunuh.
"Terus dengan senjata seperti ini, untuk ngelempar paling, itu logika berpikir saya lho ya," tutup Gatot.
Video Editor: Mukhammad Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.