JAKARTA, KOMPAS.TV- Seorang pemuda berinisial MFW (16) diamankan Tim Kejaksaan Agung (Kejagung) lantaran diduga meretas situs resmi kejaksaan.go.id.
Oleh MFW, ternyata data yang diretasnya berisi data-data pegawai dan dijual seharga Rp 400 ribu.
“Hasil penelusuran tim Kejaksaan juga kerja sama dengan BSSN, serta komunitas hacker, didapat sumber data yang berkembang berupa identitas diri MFW lengkap dengan NIK, tempat tanggal lahir. (Pelaku) berusia 16 tahun dan masih bersekolah, alamat yang bersangkutan di Lahat, Sumatera Selatan,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) Leonard Eben Ezer Simanjuntak pada awak media, Jumat (19/2/2021).
Baca Juga: Rugikan Negara hingga Rp 23 Triliun, Kejagung Tetapkan Tersangka ke-9 Kasus Korupsi PT Asabri
Usai mendapat identitas tersebut, kata Leonard, tim Kejaksaan kemudian mengamankan MFW pada Kamis (18/2/2021) di rumahnya di Kabupaten Lahat.
Leonard menyatakan MFW kemudian dibawa ke kantor Kejagung di Jakarta bersama orang tuanya.
Menurut Leonard data-data yang diretas MFW seluruhnya bersifat publik.
"Sumber data yang dijual merupakan data yang ada pada website Kejaksaan RI dengan tautan http://www.kejaksaan.go.id yang sifatnya terbuka untuk umum atau publik dan tidak terhubung secara langsung dengan database kepegawaian yang ada pada aplikasi," ungkapnya.
Baca Juga: Kejagung Tetapkan Direktur Jakarta Emiten Investor Relation Sebagai Tersangka Baru Kasus Asabri
Ia menegaskan, tidak ada peretasan data yang bersifat rahasia. Data-data itu dijual MFW di Raid Forums yang kemudian dicoba dibeli oleh tim Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdaskrimti) untuk penelusuran.
Leonard mengungkapkan info peretasan data pegawai pertama kali diterima pada Rabu (17/2/2021) sekitar pukul 14.55 WIB. Data itu kemudian diduga dijual kembali.
Menurutnya, Pusdaskrimti Kejagung kemudian bergerak. Hasilnya, tim mendapat informasi bahwa data pegawai yang diperjualbelikan sebesar 500 megabyte dan jumlah file sebanyak 3.086.224.
Baca Juga: Kejagung Sita Kapal Tanker dan Mobil Ferrari Milik Tersangka Korupsi PT Asabri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.