ISLAMABAD, KOMPAS.TV - Tiga pendaki yang hilang saat mencoba menaiki gunung tertinggi kedua di dunia, K2, dinyatakan telah tewas.
Hal itu diungkapkan oleh pejabat Pakistan, Kamis (18/2/2021) waktu setempat.
Pegumuman tersebut menjadi penutup dari kejadian tragis di salah satu gunung paling berbahaya untuk didaki dan berada di pegunungan Himalaya itu.
Baca Juga: Tingkat Kemanjuran Vaksin Pfizer Capai 95 Persen di Israel
Sebelumnya tiga pendaki tersebut, Ali Sadpara dari Pakistan, Jon Snorri (Islandia) dan Juan Pablo Mohr (Chile), dinyatakan hilang pada 5 Februari lalu.
Pencarian dari ketiga pun dilakukan, namun harus dihentikan pada pekan lalu karena cuaca yang buruk.
“Ahli cuaca, pendaki dan ahli dari militer Pakistan telah mencapai konklusi tak ada seorang pun yang bisa hidup pada cuaca buruk yang lama ini,” ujar Kementerian Pariwisata Provinsi Pakistan, Raja Nasir Ali Khan, dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Jepang Tunjuk Menteri untuk Tangani Kesepian, Ini Alasannya
“Oleh sebab itu, kami mengumumkan bahwa mereka sudah tak ada lagi,” tambahnya.
Meski begitu, Khan mengungkapkan pencarian tubuh dari ketiga pendaki tersebut akan dilanjutkan.
Cuaca medung, angin yang kencang dan salju membuat operasi pencarian dan penyelamatan sebelumnya terlalu berbahaya dilakukan.
Hal itu berlaku bagi para pendaki yang berjalan kaki juga dengan helikopter.
Baca Juga: Tiga Pendaki Hilang di “Gunung Pembunuh” K2, Terakhir Terlihat di Area Paling Berbahaya Bottleneck
Karrar Haidri, anggota Klub Alpine Pakistan mengungkapkan kematian ketiganya sebagai kehulangan besar.
“Kami merasa sedih dengan kehilangan tragis dari tiga pendaki,” ujar Hadiri.
Dia juga menambahkan pihak berwenang telah menggunakan helikopter untuk menemukan tubuh mereka, tetapi usaha itu juga telah gagal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.