KABUL, KOMPAS.TV - Sebuah ledakan di Kabul, ibukota Afghanistan menewaskan dua dosen Universitas Kabul, Kamis (18/2/2021). Juru Bicara Polisi Kabul Ferdaws Faramarz, menyatakan bom itu ditempelkan pada sebuah mobil yang mereka tumpangi.
Seperti dikutip dari the Associated Press, kedua dosen tersebut bernama Mubasher Muslimyar dan Marouf Rasikh, yang mengajar di Fakultas Studi Islam di Universitas Kabul.
Serangan itu terjadi sekitar tengah hari di dekat Universitas Kabul. Namun hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman tersebut.
Baca Juga: Selandia Baru Tarik Permanen Pasukannya Dari Afghanistan Setelah 20 Tahun Dukung AS Perangi Teroris
Dua tahun lalu, Muslimyar pernah ditangkap oleh badan intelijen Afghanistan atas tuduhan mempromosikan propaganda militan oleh kelompok Negara Islam di kalangan mahasiswa. Namun tidak ada tuduhan yang diajukan kepadanya dan dia kemudian dibebaskan.
Polisi Kabul mengatakan tim investigasi telah tiba di lokasi ledakan. Ini adalah ledakan kedua pada hari Kamis di Kabul. Ledakan pertama menargetkan polisi di daerah Distrik 10 Kabul, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga: Foto Satelit Tunjukkan Kehancuran Akibat Kebakaran Besar di Perbatasan Afghanistan – Iran
Afghanistan telah mengalami peningkatan pemboman secara nasional, pembunuhan yang ditargetkan, dan kekerasan di medan perang karena negosiasi perdamaian di Qatar antara Taliban dan pemerintah Afghanistan telah terhenti.
Afiliasi lokal kelompok ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan itu, tetapi banyak serangan yang tidak diklaim. Pemerintah Afghanistan menyalahkan Taliban atas serangan-serangan yang tidak diklaim ISIS, namun Taliban membantah bertanggung jawab atas sebagian besar serangan itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.