DALLAS, KOMPAS.TV – Senator Texas Ted Cruz membenarkan pada Kamis (18/2) bahwa ia melakukan perjalanan ke Meksiko dalam rangka liburan keluarga pekan ini, dan meninggalkan jutaan warga negara bagian Texas dalam musim dingin tanpa listrik dan air bersih layak minum setelah badai salju menghantam negara bagian itu.
Anggota parlemen dari Partai Republik yang merupakan calon presiden potensial pada 2024 mendatang ini mengatakan, ia menemani keluarganya pergi berlibur setelah putri-putrinya memintanya pergi berlibur bersama sejumlah teman mereka lantaran sekolah ditiadakan pada pekan ini.
“Ingin menjadi ayah yang baik, saya pergi bersama mereka semalam dan saya akan kembali ke Texas sore ini,” kata Cruz seperti dilansir dari Associated Press, Jumat (19/2).
“Staf saya dan saya terus berkomunikasi dengan para pemimpin negara bagian dan setempat untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di Texas,” kata Cruz. “Kami ingin listrik dan air kami kembali menyala, dan rumah kami hangat.”
Baca Juga: Badai Salju Menghantam Texas, Jutaan Warga Bertahan Dalam Musim Dingin Tanpa Listrik
Kenyataan bahwa Cruz pergi berlibur saat jutaan warga Texas dilanda musim dingin tanpa listrik dan air bersih layak minum membuatnya diserang kritik baik dari kubu Demokrat maupun Republik.
Saat ditanya apakah perjalanan Cruz merupakan hal yang pantas dilakukan, Ketua Partai Republik Texas Allen West mengatakan, “Itu sesuatu yang harus dijawab oleh Cruz sendiri kepada para pemilihnya.”
“Saya di sini berusaha menjaga keluarga saya dan teman-teman saya, juga yang lainnya yang masih bergulat dengan musim dingin tanpa listrik," sahut West. “Itu fokus saya.”
Pada Kamis (18/2), ratusan ribu warga Texas menjalani hari ke-4 tanpa listrik, dan krisis air bersih terjadi usai badai salju menghancurkan jaringan listrik di negara bagian itu.
Para pejabat Texas memerintahkan sekitar 7 juta warganya – seperempat dari populasi negara bagian terbesar kedua di Amerika Serikat (AS) – untuk merebus air keran sebelum meminumnya. Ini terjadi setelah beberapa hari Texas mencatat rekor suhu terendah yang merusak infrastruktur dan membekukan pipa-pipa.
Baca Juga: Viral Videonya Dorong Truk Susu di Jalan Menanjak Bersalju, Wanita Ini Dihadiahi Susu Gratis Setahun
Di Austin, sejumlah rumah sakit terancam kehilangan tekanan air dan suhu hangat dari pemanas.
Cruz sudah menuai kecaman dari sayap kiri bahkan sebelum ia mencalonkan diri sebagai presiden di tahun 2016. Beberapa tahun belakangan, ia memposisikan dirinya sebagai loyalis Trump dengan harapan tawaran kursi nomor dua di Gedung Putih bagi dirinya.
Senator Texas yang sempat menyebut Trump dengan “pembohong patologis” ini mendukung seruan Trump untuk memblokir pengesahan kemenangan capres dari Partai Demokrat Joe Biden. Akibatnya, banyak pihak yang mendesak Cruz untuk mundur karena terlibat dalam aksi kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.
“Ted Cruz sudah terbukti menjadi musuh demokrasi kami dengan memicu pemberontakan. Sekarang, ia terbukti lagi menjadi musuh negara bagian kita dengan menelantarkan kita justru di saat kita sangat membutuhkannya,” kata Ketua Partai Demokrat Texas Gilberto Hinojosa pada Kamis (18/2). “Untuk kali ke-21, Partai Demokrat Texas meminta Ted Cruz untuk mengundurkan diri atau dipecat dari jabatannya.”
Baca Juga: Fenomena Langka, Penampakan Arab Saudi Diselimuti Salju!
Pada awal bulan ini, pihak Cruz menolak seruan pengunduran diri Cruz. ”Senator Cruz akan tetap bekerja bagi 29 juta warga Texas di parlemen,” demikian bunyi pernyataan tertulis kantor Cruz saat itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.