YERUSALEM, KOMPAS.TV - Sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di Tel Aviv University, Bar-Ilan University dan Azrieli College menemukan bahwa ozon dapat membantu membunuh virus corona dan mendesinfeksi permukaan benda serta aerosol yang terbang di udara dari kontaminasi Covid-19, demikian dilansir Jerusalem Post, Kamis (18/02/2021).
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Ines Zucker dari Sekolah Teknik Mesin TAU di Fakultas Teknik Ivy dan Eldar Fleischman dan Sekolah Porter Ilmu Lingkungan dan Bumi, Fakultas Kedokteran Azrieli Universitas Dr. Moshe Dessau Bar-Ilan di Galilea. dan Dr. Yaal Lester dari Azrieli College di Yerusalem.
Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Chemistry Letters itu, para peneliti menemukan Covid-19 dan kecenderungannya untuk tetap aktif di permukaan selama beberapa jam atau hari itu dapat dibunuh dengan paparan ozon dalam waktu singkat gas ozon dan dengan konsentrasi rendah.
Baca Juga: Penelitian Menyebut Tertular Covid-19 Mungkin Bisa Menurunkan Tingkat Kesuburan Pria
“Ozon berbentuk gas dihasilkan dari gas oksigen melalui pelepasan listrik. Sekarang, untuk pertama kalinya, kami berhasil membuktikan bahwa ini juga sangat efisien dalam memerangi virus corona,” tegas Ines Zucker.
“Keunggulannya dibandingkan disinfektan umum (seperti alkohol dan pemutih) adalah kemampuannya untuk mendisinfeksi objek dan aerosol di dalam ruangan, dan tidak hanya permukaan yang terpapar, dengan cepat dan tanpa membahayakan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Para peneliti mengatakan bahwa metode itu melibatkan teknologi yang murah dan sudah tersedia, yang dapat digunakan untuk mendisinfeksi rumah sakit, sekolah, hotel, dan bahkan pesawat terbang serta area hiburan.
Gas ozon, yang dapat diproduksi secara sintetis di dalam ruangan, telah digunakan sebagai agen antibakteri dan antivirus dalam pengolahan air.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.