UTTAR PRADESH, KOMPAS.TV - Kekerasan kepada gadis kasta Dalit kembali terjadi di India dan korbannya kali ini sebanyak tiga orang
Dua gadis berusia 13 dan 16 tahun ditemukan telah tewas, Sementara itu, satu gadis lainnya, berusia 17 tahun berada dalam kondisi kritis.
Insiden itu terjadi di Distrik Unnao, Uttar Pradesh, India. Ketiga gadis itu merupakan satu keluarga.
Baca Juga: Walikota Colorado City Mengundurkan Diri Karena Salah Posting Status di Facebook
Dua gadis tertua merupakan kakak-adik, dan gadis berusia 13 tahun adalah sepupu mereka.
Seperti dikutip dari BBC, ketiga gadis tersebut ditemukan oleh keluarganya Rabu (17/2/2021) malam.
Mereka ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat baju mereka sendiri.
Baca Juga: AS Dakwa Tiga WN Korea Utara Curi Uang Tunai dan Uang Kripto, 25 Juta Dollar AS dari Indonesia
Menurut keluarganya, mereka menghilang seelah pada pagi hari pergi ke sawah untuk mengumpulkan pakan ternak.
Menurut petugas kepolisian senior, kemungkinan besar gadis-gadis itu tewas karena diracun.
“Ada zat putih keluar dari mulut mereka dan dokter mengatakan ada gejala keracunan,” ujar Inspektur Polisi, Sureshna A Kulkarni.
Baca Juga: Kewalahan Libido Suami Meninggi Usai Konsumsi Perangsang Tradisional, Wanita Ini Lapor Polisi
“Kami merekam pernyataan semua orang yang bersangkutan dan penyelidikan mendalam sedang dilakukan. Tindakan yang diperlukan tengah diambil,” tambahnya.
Penyerangan kepada wanita kasta Dalit memang kerap terjadi. Meski polisi telah dan hukum telah melindungi mereka, namun diskriminasi tetap terjadi.
Dalit merupakan yang terendah dalam sistem kasta Hindu di India, dan kerap mendapat perlakukan diskriminasi dari kasta di atasnya.
Baca Juga: Muncul di Kongo, Tugu Monolit Perak Misterius Dibakar
Pada September lalu, gadis kasta Dalit berusia 19 tahun, juga dari Uttar Pradesh menjadi korban pemerkosaan.
Setelah kondisinya kritis selama dua pekan, gadis itu akhirnya tewas.
Kekerasan terhadap wanita di India menjadi bahaya laten dan terus menjadi fokus untuk diberantas sejak Desember 2012.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.