Manajemen Persija Resmi Berikan Hukuman untuk Alfath Fathier

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemain Persija, Alfath Fathier dituduh oleh sang istri, Ratu Nabila, melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Atas hal itu, Manajemen Persija membebastugaskan Alfath Fathier selama 2 bulan agar bisa menyelesaikannya masalahnya.

Seperti yang diketahui Alfath Fathier menjadi perbincangan akibat dugaan KDRT yang dilakukan terhadap istrinya Ratu Nabilla.

Baca Juga: Persija Dukung Kompetisi Dihentikan

Melalui unggahan instastory-nya, Nabilla mengaku dicekik dan didorong oleh pemain yang berposisi sebagai winger tersebut.

Kasus ini pun ramai di media sosial, sampai-sampai ada tagar #alfathout.

Menanggapi hal tersebut, manajemen Persija mengambil inisiatif untuk memanggil Alfath guna mendapat keterangan secara langsung.

Baca Juga: Persipura atau Persija, Siapakah yang akan Tampil di Piala AFC 2021?

Pertemuan tersebut dilakukan, untuk mendapatkan gambaran secara utuh mengenai permasalahan yang dialami pemain kelahiran, Purwakarta, 26 Mei 1996, tersebut.

“Beberapa waktu yang lalu kita sudah memanggil Alfath. Pada pertemuan itu kita berbicara dari hati ke hati dengan yang bersangkutan. Tujuan kita adalah untuk mengetahui duduk permasalahan yang sebenarnya, jangan sampai kita menilai sesuatu hanya berdasarkan pemberitaan di media sosial yang terkadang porsinya tidak berimbang,” ujar Presiden Klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca.

Baca Juga: Persija Pinjamkan Ryuji Utomo ke Penang FC

Dengan adanya pertemuan bersama Alfath Faathier, Manajemen Persija Jakarta kini sudah mengetahui gambaran permasalahan secara utuh.

Berdasarkan pertemuan tersebut, manajemen kemudian dapat menyimpulkan dan membuat keputusan terkait dengan posisi Alfath dalam skuat Macan Kemayoran.

Setelah mendapatkan klarifikasi secara utuh dari Alfath Faathier terkait permasalahan pribadinya tersebut dan untuk kebaikan tim, maka Manajemen Persija Jakarta memutuskan untuk membebastugaskan Alfath Fathier, dari segala kegiatan yang bersangkut paut dengan Persija Jakarta, selama 2 bulan.

Baca Juga: Ini Harapan Anies Baswedan di HUT ke-92 Persija!

“Setelah mendengar klarifikasi dari Alfath, demi kebaikan tim dan juga yang bersangkutan, Manajemen Persija Jakarta memutuskan untuk membebastugaskan Alfath dari seluruh kegiatan tim selama 2 bulan. Keputusan ini juga dibuat untuk memberikan waktu kepada Alfath, agar dapat lebih fokus dalam menyelesaikan permasalahan pribadinya”, tutup Prapanca.