RAMALLAH, KOMPAS.TV - Otoritas Palestina mengatakan bahwa Israel memblokir pengiriman vaksin virus corona ke Jalur Gaza, yang seharusnya ditujukan untuk pekerja medis garis depan di wilayah yang dikuasai oleh kelompok militan Islam Hamas itu.
Hal ini diungkapkan oleh otoritas Palestina pada Senin (15/2/2021).
Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila mengatakan, bahwa Israel bertanggung jawab penuh atas terjadinya pemblokiran sebanyak 2.000 dosis vaksin Sputnik V Rusia yang seharusnya diperoleh oleh pekerja kesehatan di wilayah Gaza.
Otoritas Palestina mengatakan akan membagi pasokan vaksinnya dengan Gaza, tempat kelompok militan Islam Hamas merebut kekuasaan dari pasukannya pada tahun 2007. Wilayah ini menampung lebih dari 2 juta warga Palestina dan hingga kini belum menerima vaksin apa pun.
Pihak berwenang di Gaza telah melaporkan lebih dari 53.000 kasus virus corona dan setidaknya 537 kematian sejak dimulainya pandemi.
Baca Juga: Palestina Terima 10.000 Dosis Vaksin Corona Sputnik V Rusia
Israel dan Mesir telah memberlakukan blokade kepada Gaza sejak wilayah ini diambilalih oleh Hamas. Beberapa anggota parlemen Israel mengatakan, Israel seharusnya hanya mengizinkan vaksin sebagai imbalan atas kemajuan dari upaya pembebasan dua tentara Israel yang ditahan oleh Hamas.
Seorang pejabat Israel mengatakan, Israel telah menerima permintaan untuk mengizinkan 1.000 dosis vaksin Sputnik V untuk dikirim ke Gaza.
"Itu tidak diblokir, tapi mereka masih memperdebatkannya, ”kata pejabat itu seperti dikutip dari the Associated Press. Ia berbicara tanpa menyebut nama, karena musyawarah tingkat tinggi Israel untuk membahas tentang pengiriman vaksin ke Gaza masih berlangsung hingga Senin (15/2/2021) malam.
Di sisi lain, Israel telah meluncurkan salah satu program vaksinasi paling sukses di dunia, yang saat ini telah memvaksinasi lebih dari sepertiga populasinya yang berjumlah 9,3 juta sejak Desember 2020.
Kelompok-kelompok hak asasi mengatakan, Israel memiliki kewajiban untuk membagikan vaksinnya dengan Palestina. Israel menyangkal memiliki kewajiban seperti itu dan mengatakan prioritasnya adalah warganya sendiri.
Baca Juga: Hanya Terima Sumbangan 2,000 Dosis Vaksin Dari Israel, Palestina Langsung Vaksinasi Tenaga Kesehatan
Sedangkan Otoritas Palestina belum secara terbuka meminta vaksin dari Israel dan mengatakan mereka telah mengamankan pasokannya sendiri melalui Organisasi Kesehatan Dunia dan perjanjian dengan perusahaan farmasi.
Namun, Israel memberikan 2.000 dosis vaksin Moderna kepada Otoritas Palestina awal bulan ini. Vaksin yang diberikan telah memungkinkan mereka untuk mulai memvaksinasi pekerja medis.
Selain itu, secara mandiri Otoritas Palestina mengatakan telah memperoleh sebanyak 10.000 dosis lainnya dari vaksin Sputnik V buatan Rusia. Namun demikian, diperlukan izin Israel untuk mentransfer vaksin ini ke wilayah Gaza.
Baca Juga: Dikritik Karena Tak Berbagi Vaksin, Akhirnya Israel Setuju Berikan Vaksin Pada Palestina
Hamas diyakini masih menahan dua tawanan, yaitu seorang Israel keturunan Ethiopia yang memasuki Gaza tak lama setelah perang 2014. Selain itu ada juga seorang warga Arab Bedouin Israel yang masih ditawan oleh Hamas.
Selain itu, Hamas juga menahan jenazah dua tentara Israel yang tewas dalam perang. Hal ini dilakukan Hamas untuk menuntut pembebasan sejumlah besar tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.