JAKARTA, KOMPAS.TV - Meski seseorang sudah mendapatkan vaksin Covid-19, dirinya masih mungkin tertular virus corona.
Hal tersebut dikatakan oleh Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Namun, dengan vaksinasi, kata Siti Nadia, membuat tubuh orang menjadi lebih kuat dari serangan virus itu.
Baca Juga: Kapolri Sebut PPKM Mikro Terbukti Mampu Menekan Laju Penularan Covid-19
"Dia punya pertahanan yang artinya nanti membuat dia tidak menjadi sakit," lanjut Siti Nadia, melansir Kompas.com, Senin (15/02/2021).
Menurut hasil pengujian klinis terhadap vaksin Covid-19, Siti Nadia mengatakan, vaksin tersebut melindungi tubuh dari gejala virus corona di level berat hingga mematikan.
Penggunaan vaksin diharapkan menjadi solusi bagi seseorang yang terkena virus corona.
Baca Juga: Kemenkes: Pedagang di Tanah Abang akan Divaksin pada Rabu 17 Februari 2021
"Kita bisa melihat proteksi yang betul-betul diberikan oleh vaksin ini adalah mencegah kita kalau sakit menjadi tambah parah,"
Orang yang telah disuntik nantinya akan membentuk antibodi atau imunogenitas.
Antibodi setelah disuntik dosis vaksin pertama nantinya terbentuk mencapai 60 persen. Untuk penyuntikan dosis kedua, antibodi diharapkan meningkat ke angka 95 persen.
Baca Juga: Dimulai Bulan Ini, Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 Sasar 38 Juta Orang
Siti Nadia menegaskan, penyuntikan dosis vaksin kedua sangat penting.
"Sebagian besar dari vaksin untuk Covid-19 ini imunogenitas atau antibodi yang kita harapkan lebih dari 95 persen. Itu baru bisa tercapai setelah dua kali suntikan dalam rentang waktu tertentu," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.