Survei: Elektabilitas Risma Ancam Anies, Nama Ahok Muncul Lagi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Survei Cagub DKI Jakarta menunjukkan, Anies Baswedan masih memiliki elektabilitas tertinggi. Meski begitu, elektabilitas Tri Rismaharini punya potensi mengancam Anies.

Survei ini dilakukan Median Survei Nasional pada rentang 31 Januari-3 Februari 2021. Median melibatkan 400 responden warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih.

Baca Juga: Dari Gibran, Risma, AHY, Raffi Ahmad dan Petahana Anies Baswedan, Ramai Muncul di Pilgub Jakarta...

Responden survei dipilih secara acak, tepatnya dengan teknik Multistage Random Sampling. Survei ini memiliki margin of error 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Ade menyebut, awalnya responden disodorkan pertanyaan terbuka tanpa rekomendasi nama. Nama Anies langsung muncul.

"Di posisi pertama masih Anies Baswedan di angka 40,5 persen," kata Ade Irfan, Direktur Median dalam konferensi pers virtual, Senin (15/2/2021).

Responden juga banyak menyebut nama Risma. Risma memiliki angka elektabilitas 16,5 persen. Ia mendapat banyak sorotan karena banyak melakukan blusukan sebagai Menteri Sosial RI.

Baca Juga: RUU Pemilu Dihentikan, Pilkada Jakarta Digelar Bareng Pilpres 2024

Bila Anies dan Risma dibandingkan secara langsung, Anies unggul tipis.

“Kami coba uji dua kandidat, kita ingin ketahui sebenarnya kalau head to head antara Anies versus Risma gap semakin menurun. Anies 45 persen, Risma 36 persen, selisih 9 persen," kata Ade.

Menurut Ade, tren elektabilitas Risma ini dapat mengancam Anies. Bila selisih angka elektabilitas terus turun, Anies akan berada dalam kondisi “sangat rawan”.

Selain itu, sebanyak 8,5 persen responden survei memunculkan kembali nama Ahok. Kepopuleran Ahok ini masih lebih tinggi dari Sandiaga Uno.

Baca Juga: Survei: 52 Persen Warga Jakarta Puas Kinerja Anies, Paling Berhasil Menyalurkan Bansos Covid-19

"Yang menarik di posisi ketiga secara top of mind, Ahok muncul di posisi ketiga dengan angka 8,5 persen barulah kemudian disusul dengan Sandiaga Uno 5,3 persen," tutur Ade.

Nama-nama lainnya juga ikut muncul, antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Mantan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi hingga artis Baim Wong. Masing-masing nama itu memiliki angka elektabilitas 0,5 persen.