Kompas TV nasional aiman

AIMAN - Heboh, Vaksin Salah Alamat, Ini yang Terjadi...

Kompas.tv - 15 Februari 2021, 07:30 WIB
aiman-heboh-vaksin-salah-alamat-ini-yang-terjadi
Heboh, Vaksin Salah Alamat, Ini yang Terjadi... (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Bermula dari viralnya sebuah postingan melalui sebuah akun Instagram, lalu berujung pada penyelidikan. Benarkah ada dugaan pemalsuan. Aiman menelusurinya dan datang!

Akun tersebut beridentitas dengan nama Helena Lim Official. Program AIMAN mencoba untuk menemui pemilik akun tersebut. Menghubungi lewat berbagai cara, termasuk lewat media sosialnya. Tapi apa daya, tak berbalas respons. 

Sebelumnya tersiar dari akun @Helenalim899, terdapat empat orang termasuk yang diduga dirinya mendapatkan giliran vaksin di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 

"lagi ngantri vaksin..., nanti kalau sudah vaksin kita bisa jalan - jalan", begitulah potongan isi dari Instragram Story di akun tersebut. 

Aiman Tergerak untuk Mencari Tahu

Beberapa saat setelah akun tersebut viral, ada Aparatur Kementerian Kesehatan yang memberi informasi kepada wartawan, bahwa Kementerian Kesehatan melihat ada yang janggal dengan vaksin yang bersangkutan. 

Program AIMAN tergerak untuk mencari, menelisik, dan menginvestigasinya. Ada apa gerangan?

Aiman mendatangi Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Aiman ingin mengetahui proses verifikasi vaksin tahap pertama yang diajukan untuk Tenaga Kesehatan dan mulai dilanjutkan dengan Lansia (warga Lanjut Usia di atas 60 tahun). Sulit untuk masuk ke dalam Puskesmas Kebon Jeruk. Saya menemui pejabatnya, namun menolak untuk diwawancara. Jadi kami hanya ngobrol, tanpa direkam.

Kongkalikong Puskesmas atau Pemalsuan Surat?

Sang pejabat mengungkapkan bahwa semua sudah dilakukan sesuai standar. Karena pihak Puskesmas berpegangan pada SIP/STR (Surat Izin Praktik/Surat Tanda Registrasi), yang dimiliki oleh setiap Tenaga Kesehatan (Nakes) yang hendak divaksin. 

Kala itu, Helena dan ketiga yang diduga rekan dan kerabatnya memiliki surat tersebut. Salah seorang yang ada di video itu yang bernama Elly Tjondro mengaku bahwa mereka adalah Pemilik sekaligus Pelayan di Apotek Bumi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pelayan di Apotek memang dikategorikan sebagai Petugas Penunjang Kesehatan yang rentan terkena infeksi virus Corona.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 tahun 2020, Nakes disebutkan sebagai prioritas pertama. Nakes ini terdiri bukan hanya Dokter dan Perawat saja. Tapi ada petugas  yang lain.

Pasal 4 Permenkes Nomor 84 Tahun 2020, menyebutkan:

"Berdasarkan ketersediaan Vaksin COVID-19 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan kelompok prioritas penerima Vaksin COVID-19 sebagai berikut: tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya."




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x