Pengendara Moge yang Langgar Ganjil-Genap Ditangkap

BOGOR, KOMPAS.TV – Tim pemburu satgas covid-19 Kota Bogor, Jawa Barat, akhirnya menangkap pengendara motor gede, atau moge, yang melanggar aturan kendaraan ganjil genap.

Sementara itu, di Kabupaten Bogor, rombongan motor gede dirazia petugas terkait surat hasil tes antigen covid-19, saat akan melewati titik pemeriksaan di kawasan simpang Gadog, puncak. Para pengendara diketahui tidak memiliki surat bebas covid-19.

Pengendara motor gede yang lolos razia ganjil-genap, akhirnya ditangkap Tim Pemburu Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Tiga orang pengendara motor gede yang nomor kendaraannya ganjil mendapat sanksi administrasi. Ketiganya kemudian menjalani sidang sanksi administrasi di balai Kota Bogor.

Ketiga pengendara diberi denda maksimal sebesar 250 ribu rupiah.

Dari pemeriksaan kepolisian, rombongan motor gede yang melanggar aturan kendaraan ganjil-genap, di Bogor, diketahui berasal dari wilayah Bintaro, Tangerang Selatan, dan Jakarta Utara.

Para pengendara menyebut melakukan perjalanan ke Bogor, dan Puncak untuk kumpul bersama pengendara lain.

Kepada polisi pengendara mengaku tidak tahu tentang pemberlakukan aturan ganjil-genap di Kota Bogor.

Sebelumnya, polisi menyebut jika para pengendara motor gede masuk Kota Bogor, saat petugas menghentikan pemeriksaan sementara untuk kegiatan Shalat Jumat.

Tiga pengendara yang nomor kendaraannya ganjil ditangkap polisi pada sabtu dini hari. Polisi dapat mengidentifikasi ketiga pengendara melalui sejumlah video yang viral di media sosial.
 
Dalam program Sapa Indonesia Malam, Sabtu, 13 Februari, Wali Kota Bogor, Bima Arya memahami kekececawan masyarakat terkait pelanggaran aturan ganjil genap yang dilakukan rombongan motor gede.

Bima Arya pun meminta petugas di lapangan untuk tak ragu menindak para pelanggar.
 
Sementara itu, di Kabupaten Bogor, rombongan motor gede dirazia petugas terkait surat hasil tes antigen covid-19, saat akan melewati titik pemeriksaan di kawasan simpang Gadog, Puncak.