Kompas TV nasional sapa indonesia

Dino Patti Djalal Sebut Tersangka Mafia Tanah Sempat Ditangkap, Namun Dibebaskan Polisi

Kompas.tv - 14 Februari 2021, 13:01 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polda Metro Jaya mengusut kasus mafia tanah yang dilaporkan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan, dalam kasus mafia tanah terkait tanah dan bangunan milik ibunda Dino Patti Jalal ini, polisi telah menerima tiga laporan.

Untuk laporan pertama, polisi telah mengantongi, identitas pelaku, dan tengah melakukan pengejaran, terhadap tersangka. 

Sementara, dua laporan lainnya, masih dalam proses klarifikasi, dari para pelapor dan saksi.

Polisi menyebut, modus mafia tanah, dari tiga kasus ini adalah sama.

Sementara itu Dino Patti Djalal meminta polisi bisa segera menangkap pelaku mafia tanah dan berharap polisi profesional dan bebas dari kolusi dengan sindikat ini.

Tanah dan rumah menjadi aset yang cukup penting.

Waspada dan hati hati dalam mengurus dan mengamankan properti, agar tidak menjadi korban kejahatan mafia tanah yang sering beraksi. 

Kasus mafia tanah yang menimpa ibunda mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal harus menjadi perhatian publik, karena selain merugikan juga menjadi kekhawatiran masyarakat yang awam mengenai sistem agraria.

Dan faktanya kasus ini sering kali terjadi dan tentu kita berharap dari kasus ini, tidak ada muncul kembali korban.

Bagaimana mafia tanah beraksi dan mengapa ini bisa terjadi?

Pagi ini kita akan membahasnya dengan sejumlah narasumber melalui daring, di antaranya Dino Patti Djalal, Mantan Wakil Menteri Luar Negeri sekaligus wakil dari korban mafia tanah.

Teuku Taufiqulhadi Staf Khusus sekaligus Juru Bicara Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional - BPN, dan praktisi hukum dari Lembaga Advokasi Konsumen Properti Indonesia, Erwin Kallo.
 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x