JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD angkat bicara terkait pelaporan mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai tokoh yang radikal.
Pemerintah menilai, Din Syamsuddin adalah sosok yang kritis yang mengutamakan moderasi dalam islam.
Mahfud menyebut, Din Syamsuddin merupakan salah satu penggagas dari Islam Wasathiyah, atau islam moderat.
“Pak Din Syamsuddin ini dulu ketika beliau Ketum PP Muhammadiyah, kemudian ada Pak Syafii Maarif, di saat itu, kan beliau yang menggagas Islam Wasathiyah, sama juga dengan yang digagas oleH NU. Karena Islam itu sudah kompatibel dengan NKRI berdasarkan pancasila, maka beliau menggagas Islam Wasathiyah, moderasi islam atau islam moderat,” Papar Mahfud dalam sebuah video yang dikirimkan kepada Kompas TV.
Baca Juga: Selain Din Syamsuddin, GAR Alumni ITB Juga Persoalkan Pemilik Wardah Cosmetics
Tak hanya itu, Mahfud menekankan Din Syamsuddin juga kerap menjadi utusan pemerintah Indonesia untuk berbicara di dunia internasional tentang perdamaian dalam islam.
Mahfud menegaskan, tak akan memproses secara hukum Din Syamsuddin atas laporan kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Anti Radikal ITB.
“Oleh sebab itu, tidak ada dari pemerintah niat sedikit pun untuk mempersoalkan kiprah Pak Din Syamsuddin di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia sebagai orang yang banyak kritis terhadap pemerintah, kita senang. Karena pemerintah itu senang terhadap orang kritis”, pungkasnya.
Nama negaranya itu sebuah negara kesepakatan. Menurut NU Darul Mistaq, menurut Muhammadiyah Darul Ahdiq Wasyahadah.
Sama, itu negara yang lahir karena kesepakatan lintas etnis, lintas agama, lintas agama dsb”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.