Gempa Jepang, KBRI Tokyo Pastikan Belum Ada Korban WNI

TOKYO, KOMPAS.TV - Gempa berkekuatan 7,3 Magnitudo (sebelumnya 7,1) yang melanda Prefektur Fukushima dan Miyagi di lepas pantai timur Jepang saat ini telah mencapai 100 orang korban luka. Namun belum ada laporan terdapat korban dari warga negara Indonesia.

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo sejak kemarin malam telah melakukan pemantauan kondisi warga negara Indonesia (WNI) melalui komunikasi melalui media sosial.

Dari informasi yang didapat, belum ada laporan korban dari WNI.

"KBRI sudah menjangkau perwakilan masyarakat melalui WA (Whatsapp) untuk menanyakan kondisi mereka. Hingga saat ini belum ada laporan adanya korban WNI," ujar Heri Akhmadi kepada KompasTV, Minggu (14/2/2021).

Selain memantau WNI di Prefektur Fukushima dan Miyagi, KBRI Tokyo akan terus memantau kondisi masyarakat Indonesia yang bermukim di seluruh Prefektur Jepang.

"Kami akan terus berkomunikasi dengan perwakilan masyarakat di seluruh Jepang," tambah Heri Akhmadi.

Baca Juga: Gempa 7,1 Guncang Fukushima & Miyagi

Kepada WNI yang tinggal di Jepang, Heri Akhmadi meminta agar tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari otoritas Jepang.

"Kepada seluruh WNI untuk tetap tenang dan waspada, serta aktif mengikuti perkembangan informasi dan petunjuk dari Otoritas Jepang," lanjut Heri Akhmadi.

Berdasarkan data Imigrasi Jepang per Juni 2020, total WNI di Jepang adalah 66.084 WNI. Sementara itu di wilayah paling terdampak yaitu Fukushima ada 540 WNI dan di Miyagi ada 984 WNI.

KBRI Tokyo telah membuka layanan hotline perlindungan WNI untuk penyampaian informasi.

Hotline Darurat Perlindungan WNI KBRI Tokyo: +81-80-3506-8612 dan +81-80-4940-7419. (Andy Lala)

Baca Juga: Ahli: Gempa yang Melanda Jepang adalah Gempa Susulan Tahun 2011