JAKARTA, KOMPAS.TV – Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ungkapkan bahwa dirinya tidak pernah diharapkan publik untuk menjadi pendamping Presiden Joko Widodo dalam kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.
Hal ini disampaikan Mantan Gubernur DKI Jakarta dalam acara perayaan Imlek oleh PDI-P secara Virtual, Jumat (12/2)
"Saya hanya dengar, ketika itu sebenarnya pendamping Pak Jokowi bukan saya sebetulnya. Karena kalau saya kan akan menurunkan nilai seorang Pak Jokowi, saya turunan Tionghoa, agama saya bukan yang mayoritas,"Ujar Ahok.
Ia juga ungkapkan dirinya mendapat banyak keraguan banyak pihak saat kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017.
Namun, Ahok jelaskan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tetap memilihnya sebagai calon kepala daerah yang diusung PDI-P karena menilai kinerja Ahok.
"Tapi ibu Mega memutuskan tidak. Ibu Mega cari orang yang bisa kerja. Sama halnya ketika saya mencalonkan kembali, banyak sekali orang minta saya mundur supaya tidak mengganggu keharmonisan tanda kutip gitu ya. Tapi kata Ibu Mega, saya memilih Ahok karena bisa kerja," ujar Ahok.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.