Kompas TV internasional kompas dunia

Mabuk, Penumpang Pesawat Ini Beri Penghormatan Nazi di Depan Keluarga Korban Holocaust

Kompas.tv - 12 Februari 2021, 05:25 WIB
mabuk-penumpang-pesawat-ini-beri-penghormatan-nazi-di-depan-keluarga-korban-holocaust
Louis Mann melakukan hormat Nazi di depan keluarga korban Holocaust. (Sumber: Liverpool Echo)
Penulis : Haryo Jati

LIVERPOOL, KOMPAS.TV - Tindakan tercela dilakukan seorang penumpang pesawat yang mabuk di depan keluarga korban Holocaust.

Penumpang dari maskapai WhizzAir tersebut malah memberikan penghormatan Nazi yang diikuti dengan kata-kata rasis.

Hal tercela tersebut dilakukan oleh Louis Mann pada penerbangan dari Liverpool ke Polandia.

Baca Juga: Video: Detik-Detik Tiga Polisi Myanmar Beralih Bela Mahasiswa Pengunjuk Rasa dari Kanon Air Polisi

Mann yang seorang mahasiswa medis berusia 28 tahun, tiba-tiba melontarkan kata-kata mengerikan yang berisi pelecehan rasis dan agama yang menargetkan kepada orang Yahudi.

Satu keluarga yang memiliki hubungan dengan korban kekejaman Adolf Hitler, merekam kejadian mengerikan tersebut.

Seperti dikutip dari Liverpool Echo, Jaksa Penuntut Zillah Williams mengungkapkan Mann tiba-tiba bangun dari tempat duduknya saat pesawat mendarat.

Baca Juga: Iran dan Rusia Sepakat Produksi Bersama Vaksin Sputnik V di Iran

Padahal saat itu dia belum mendapat izin untuk melakukannya. Setelah disuruh duduk oleh kru pesawat dia tiba-tiba melontarkan makian yang rasial dan melecehkan agama dengan kata-kata dan gestur.

“Dia tiba-tiba berdiri di lorong penerbangan membuat penghormatan ala Nazi dan mengatakan ras Anglo-Saxon superior,” ujar Williams.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Thailand Kembali Terjadi, Kini Tiru Cara Demonstrasi Myanmar

Williams juga mengungkapkan Mann menggunakan kata-kata yang digunakan oleh Nazi yang meneriakkan “Pencinta Yahudi”.

Williams mengungkapkan salah seorang penumpang, Wlodzimier Tych, yang merekamnya merasa kecea dan marah, karena dia kehilangan keluarganya saat holocaust.

Tych sebelumnya selalu merasa disambut di Inggris sebelum kejadian ini. Dia pun menegaskan selama 31 tahun tinggal di Inggris, tak pernah merasakan sikap seperti ini.

Baca Juga: Mengerikan, Sejumlah Rumah Warga Yahudi Ditandai dengan Salib Darah

“Saya memiliki akar Yahudi, ini membuat saya bergetar dan kesal. Saya merasa marah, jijik dan kesal karena dia melanjutkan sikapnya itu tanpa memikirkan perasaan orang lain,” katanya.

Mann dijatuhi hukuman delapan bulan yang ditangguhkan selama dua tahun dan 20 kegiatan rehabilitasi yang disyaratkan.

Hakim mengatakan dia tak akan menerapkan unsur hukuman karena kesehatan mental terdakwa, dan biaya tambahan untuk korban juga diberlakukan.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x