LIVERPOOL, KOMPAS.TV - Tindakan tercela dilakukan seorang penumpang pesawat yang mabuk di depan keluarga korban Holocaust.
Penumpang dari maskapai WhizzAir tersebut malah memberikan penghormatan Nazi yang diikuti dengan kata-kata rasis.
Hal tercela tersebut dilakukan oleh Louis Mann pada penerbangan dari Liverpool ke Polandia.
Baca Juga: Video: Detik-Detik Tiga Polisi Myanmar Beralih Bela Mahasiswa Pengunjuk Rasa dari Kanon Air Polisi
Mann yang seorang mahasiswa medis berusia 28 tahun, tiba-tiba melontarkan kata-kata mengerikan yang berisi pelecehan rasis dan agama yang menargetkan kepada orang Yahudi.
Satu keluarga yang memiliki hubungan dengan korban kekejaman Adolf Hitler, merekam kejadian mengerikan tersebut.
Seperti dikutip dari Liverpool Echo, Jaksa Penuntut Zillah Williams mengungkapkan Mann tiba-tiba bangun dari tempat duduknya saat pesawat mendarat.
Baca Juga: Iran dan Rusia Sepakat Produksi Bersama Vaksin Sputnik V di Iran
Padahal saat itu dia belum mendapat izin untuk melakukannya. Setelah disuruh duduk oleh kru pesawat dia tiba-tiba melontarkan makian yang rasial dan melecehkan agama dengan kata-kata dan gestur.
“Dia tiba-tiba berdiri di lorong penerbangan membuat penghormatan ala Nazi dan mengatakan ras Anglo-Saxon superior,” ujar Williams.
Baca Juga: Unjuk Rasa di Thailand Kembali Terjadi, Kini Tiru Cara Demonstrasi Myanmar
Williams juga mengungkapkan Mann menggunakan kata-kata yang digunakan oleh Nazi yang meneriakkan “Pencinta Yahudi”.
Williams mengungkapkan salah seorang penumpang, Wlodzimier Tych, yang merekamnya merasa kecea dan marah, karena dia kehilangan keluarganya saat holocaust.
Tych sebelumnya selalu merasa disambut di Inggris sebelum kejadian ini. Dia pun menegaskan selama 31 tahun tinggal di Inggris, tak pernah merasakan sikap seperti ini.
Baca Juga: Mengerikan, Sejumlah Rumah Warga Yahudi Ditandai dengan Salib Darah
“Saya memiliki akar Yahudi, ini membuat saya bergetar dan kesal. Saya merasa marah, jijik dan kesal karena dia melanjutkan sikapnya itu tanpa memikirkan perasaan orang lain,” katanya.
Mann dijatuhi hukuman delapan bulan yang ditangguhkan selama dua tahun dan 20 kegiatan rehabilitasi yang disyaratkan.
Hakim mengatakan dia tak akan menerapkan unsur hukuman karena kesehatan mental terdakwa, dan biaya tambahan untuk korban juga diberlakukan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.