JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah telah menyiapkan 10 juta dosis vaksin Covid-19 untuk diberikan kepada ASN, TNI, Polri serta petugas pelayanan publik. Program vaksinasi tahap kedua ini dijadwalkan berlangsung akhir Februari atau Maret 2021.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo mengingatkan para ASN daerah maupun pusat menyiapkan diri dan menjaga kesehatan agar dapat ikut disuntik vaksin Covid-19.
Menurut Tjahjo Kumolo, sebagai pelayan masyarakat, ASN harus siap disuntuk vaksin. Ia juga menjelaskan program vaksinasi ini sebagai upaya gotong-royong mengatasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: MenPAN RB Keluarkan Edaran Larang ASN Bepergian ke Luar Daerah Selama 4 Hari Mulai Kamis
Dalam satu tahun ini pemerintah menargetkan 70 persen masyarakat Indonesia mendapat vaksin. Hal ini untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan komunitas sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Karena itu, sambung Tjahjo, ASN juga dibutuhkan dalam mensukseskan vaksinasi Covid-19 yang merupakan upaya mengakhiri pandemi Covid-19.
"Teman-teman ASN harus siap divaksin karena tugas kita melayani masyarakat, dan harus sehat. Mari kita bergotong royong hadapi pandemi,” ujar Tjahjo saat meresmikan Mal Pelayanan Publik secara daring, Rabu (10/2/2021).
Sebelumnya Kementerian Kesehatan memasang target vaksin untuk tenaga kesehatan dan penunjang dapat selesai pada akhir Februari 2021.
Baca Juga: WNI di Berbagai Negara Cerita Pengalaman Vaksin Covid-19 dan Efek Sampingnya
Tahap selanjutnya yakni melakukan vaksinasi kepada ASN, TNI, Polri dan petugas pelayan publik yang dijadwalkan digelar pada Maret 2021.
Menkes Budi Gunadi Sadikin berharap vaksinasi untuk ASN, TNI, Polri serta petugas pelayanan publik dapat rampung dengan waktu 1 hingga 1,5 bulan.
Dengan begitu, vaksinasi untuk masyarakat umum dapat dilaksanakan pada April 2021.
"Kenapa perlu cepat, karena sampai sekarang kita belum tahu vaksin ini kekebalannya bertahan berapa lama, apakah ini seperti vaksin meningitis kalau kita naik haji dan umrah yang bisa bertahan dua tahun atau seperti vaksin hepatitis lebih lama kekebalannya," ujarnya saat webinar, Sabtu (30/1/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.